Polresta Jambi Musnahkan Narkoba Senilai Rp 2,5 Miliar
PEMUSNAHAN : Polresta Jambi saat musnahkan barang bukti narkoba senilai rp 2,5 miliar di Mapolresta Jambi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Satresnarkoba Polresta Jambi musnahkan barang bukti narkoba jenis sabu, ganja dan ekstasi senilai 2,5 miliar, pada Kamis (15/8/2024). B
arang bukti narkoba yang dimusnahkan ini hasil dari 10 kasus yang berhasil diungkap oleh Satresnarkoba Polresta Jambi dengan 10 orang tersangka.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolresta Jambi AKBP Ruli Andi Yunianto didampingi Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Silaen dan para PJU Polresta Jambi serta tamu undangan lainnya.
Pemusnahan narkoba ini dilakukan dengan cara diblender dan juga dibakar, di depan gedung Satresnarkoba Polresta Jambi.
Barang bukti narkoba jenis sabu dan pil ekstasi dimusnahkan dengan cara diblender dengan dicampur air dan deterjen dan barang bukti narkoba jenis ganja dimusnahkan dengan cara dibakar. Adapun jumlah barang bukti yang musnahkan yakni, sebanyak 2,2 kilogram ganja, sabu 2,4 kilogram dan pil ekstasi 26 butir, apabila ditotalkan senilai Rp 2,5 miliar.
Wakapolresta Jambi, AKBP Ruli Andi Yunianto mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba ini dalam rangka salah satu kegiatan dari proses penyidikan kasus narkoba. Serta memberikan menjelaskan kepada masyarakat yang sering bertanya 'dimana barang bukti bukti narkoba itu setelah ditangkap, setelah diambil barang buktinya dimana'.
"Nah itu kita sudah lakukan koordinasi dan bekerjasama dengan semua pihak baik Kejaksaan, Pengadilan dan BPOM kita laksanakan kegiatan pemusnahan ini berdasarkan UU yang berlaku," katanya, Kamis (15/08/2024) kemarin.
Ini merupakan salah satu proses penyidikan tindak pidana narkoba supaya jelas bahwa barang bukti narkoba itu tidak akan kemana-mana lagi apabila sudah dalam proses sidang. “Kalau sudah diproses sidang, ya harus dimusnahkan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi dan juga untuk memberikan pengertian kepada masyarakat gimana kelanjutan barang bukti narkoba. maka dari itu ada kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba,” ujarnya. (*)