PAD Kabupaten Sarolangun Menurun pada APBD Perubahan

Kabid Anggaran BPKAD Sarolangun --

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO–Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sarolangun mengalami penurunan pada tahun 2024.

Penurunan ini terungkap dari data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarolangun setelah menyusun struktur APBD-Perubahan tahun 2024.

Setiadi, Kepala Bidang Anggaran BPKAD Sarolangun, menyebutkan bahwa PAD tahun 2024 menurun sekitar Rp4,7 miliar.

BACA JUGA:Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Buka Gebyar PAUD

BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Umumkan Seleksi Penerimaan CPNS, Berikut Formasinya

"Penurunan ini berasal dari sektor pajak daerah sebesar Rp2,9 miliar dan retribusi yang menurun sebesar Rp744 juta. Selain itu, lain-lain pendapatan asli daerah juga turun sebesar Rp1,7 miliar,” jelas Setiadi.

Meskipun terdapat penurunan pada PAD, struktur APBD-Perubahan menunjukkan peningkatan pada pendapatan.

Peningkatan tersebut meliputi pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp7,9 miliar dan pendapatan transfer antar daerah dari Pemerintah Provinsi Jambi sebesar sekitar Rp9,1 miliar.

BACA JUGA:20 Agustus, Pemkab Sarolangun Kan Umumkan 243 Formasi CPNS

BACA JUGA:DPPKB Galakkan Pembentukan Kampung KB di Kabupaten Sarolangun

"Total pendapatan untuk APBD-Perubahan mencapai Rp1,286 triliun, naik sebesar 12,5 persen dari struktur pendapatan sebelumnya,” tambahnya.

Di sisi belanja daerah, Setiadi mengungkapkan bahwa belanja operasional, gaji, dan tunjangan pegawai mengalami kenaikan, begitu pula dengan belanja barang dan jasa serta belanja hibah untuk kebutuhan pengamanan Pilkada.

Namun, Pemerintah Kabupaten Sarolangun menghadapi defisit belanja sebesar sekitar Rp17,2 miliar yang akan ditutup menggunakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2023.

BACA JUGA:Poktan Sarolangun Sukses dengan Program Tanam Cepat Panen Cabai Rawit

Tag
Share