UMKM Jambi Serap 366 Ribu Tenaga Kerja, Kota Jambi Penyumbang Terbanyak

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi Sardaini --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Dari Data terakhir Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi tercatat 366 ribuan tenaga kerja yang bekerja pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).

Jumlah ini merupakan data terakhir Dinas pada pertengahan 2024. Hal ini diakui Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, Sardaini.

 "Ada 366.564 yang bekerja di sektor UMKM se Provinsi Jambi," jelasnya kepada Jambi Ekspres.

Daerah terbanyak penyumbang tenaga kerja UMKM berasal dari kota Jambi yakni 149.629. Dengan jumlah aset termasuk di dalamnya modal usaha sebanyak Rp 1,2 Triliun.

BACA JUGA:Akan Dibentuk Tim Cegah Dini Konflik Sosial Keagamaan

BACA JUGA:Pengamat Minta Percepatan JBC

 "Sementara untuk omset Rp 11,2 Triliun," kata Sardaini.

Jumlah usaha yang paling banyak di kota Jambi adalah usaha Mikro, sejumlah 6.840. Kemudian 3.835 usaha kecil, dan usaha menengah tak ada. 

"Jadi angkanya jika dijumlahkan sebanyak 50.831," sampai Sardaini.

Total untuk UMKM se Provinsi Jambi ada sebanyak 175.514. Dimana hanya terdapat 298 usaha sektor menengah di 6 Daerah yakni seperti di Merangin, Sarolangun, Kota Sungai Penuh, Kerinci Batanghari dan Bungo.

"Adapun Usaha menengah memiliki modal usaha lebih dari Rp 5 Miliar sampai dengan paling banyak Rp 10 Miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, yang membedakan UMKM tiap jenisnya adalah modal usahanya," sebutnya.

Sedangkan untuk Usaha Mikro memiliki modal usaha sampai dengan paling banyak Rp 1 Miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 

Sedangkan Usaha Kecil memiliki moda usaha lebih dari Rp 1 Miliar sampai dengan paling banyak Rp 5 Miliar juga tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 

Sardaini tak memungkiri tantangan pihaknya saat ini adalah sulitnya para pelaku UMKM sadar pentingnya digitalisasi pemasaran. Karena ketidaktahuan produsen. Padahal pasar ini sangat potensial menambah omset kedepan.

Tag
Share