Minta Polisi Bertindak Tegas Menangani Persoalan Geng Motor di Kota Jambi

Sekretaris LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi mendesak Polresta Jambi untuk menangani dengan serius persoalan sosial yang melibatkan geng motor di kalangan remaja. 

Sekretaris LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat, menilai bahwa langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak Kepolisian belum memadai untuk menanggulangi masalah tersebut.

Menurut Aswan, meskipun Polresta Jambi telah melibatkan tim Serigala Kota dalam upaya penanggulangan geng motor, hasil yang dicapai belum memuaskan. 

“Kami menilai bahwa masalah geng motor ini belum sepenuhnya teratasi. Masih belum ada efek jera yang signifikan terhadap pelaku, sehingga aksi-aksi ini masih terus berlangsung,” ungkap Aswan pada  awak media di kantor LAM.

BACA JUGA:RSJD Provinsi Jambi Berganti Nama Menjadi RSJD Kolonel H. M. Syukur

BACA JUGA:Cabuli Anak Dibawah Umur, Dukun Cabul di Bungo Dibekuk Polisi

Aswan juga mengapresiasi upaya Kepolisian, namun, menyoroti adanya kekurangan dalam pelaksanaan. “Meskipun beberapa pelaku telah ditangkap, seringkali mereka segera dibebaskan, dan kejadian serupa terus terjadi. Jumlah korban semakin banyak, sehingga kami meminta adanya langkah-langkah yang lebih serius untuk menuntaskan masalah ini,” tambahnya.

LAM Kota Jambi berencana mengirimkan surat resmi kepada Polresta Jambi, menuntut tindakan yang lebih tegas terhadap pelaku geng motor. “Kami minta agar Kepolisian memberikan efek jera yang nyata bagi pelaku. Jika terdapat unsur pidana, maka, tindak sesuai dengan ketentuan hukum. Selain itu, penting untuk melakukan pembinaan kepada pelaku untuk memahami latar belakang mereka dan alasan di balik tindakan brutal tersebut,” ujar Aswan.

Aswan juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai potensi masyarakat yang mungkin mengambil tindakan sendiri jika masalah ini tidak diselesaikan dengan cepat. “Dengan banyaknya korban dan meningkatnya rasa resah di masyarakat, kami khawatir jika situasi ini dibiarkan, masyarakat bisa melakukan tindakan main hakim sendiri,” tegasnya.

Dalam perkembangan terbaru, pada 16 September 2024, terjadi aksi tawuran menggunakan senjata tajam di Jembatan Makalam dan Tanjung Lumut. Video yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam, yang menambah kepanikan di kalangan masyarakat yang melintas di area tersebut.

Aswan meminta agar Polsek-polsek di wilayah Kota Jambi lebih aktif dalam menjalankan fungsinya, termasuk melakukan patroli rutin dan meningkatkan kehadiran Polisi di lapangan. “Kami harap Polsek-polsek dapat lebih fungsional, adakan patroli secara rutin, dan siapkan petugas piket untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutup Aswan. (*)

Tag
Share