99 Persen Bencana di Indonesia Akibat Iklim dan Cuaca

Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo . (ANTARA/Jimmy Ayal)--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa 99 persen bencana yang terjadi di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi, yang berkaitan dengan iklim dan cuaca.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin.

“Bencana hidrometeorologi mencakup berbagai kejadian seperti banjir, abrasi pantai, dan kekeringan,” ujar Agus. Dia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah bencana alam ini.

BACA JUGA:BNPB Ajak Negara ASEAN Kedepankan Kearifan Lokal Mitigasi Bencana

BACA JUGA:Jambi Jadi Prioritas BNPB, Dimana Operasi Karhutla Aktif Sampai November

Agus juga mengingatkan bahwa abrasi pantai telah menyebabkan hilangnya beberapa pulau kecil di Indonesia, yang menjadi tantangan serius bagi penanggulangan bencana di masa depan.

“Abrasi pantai adalah masalah yang harus dihadapi dari sisi bencana hidrometeorologi,” tambahnya.

Selain itu, dampak perubahan iklim juga terlihat di Puncak Jaya, di mana pencairan es dan suhu ekstrem menyebabkan kerugian di sektor pertanian.

“Di Papua Tengah, suhu yang terlalu dingin menyebabkan gagal panen karena tanaman membeku,” jelas Agus.

Sebagai respons, BNPB sedang membangun gudang logistik di Papua Tengah untuk mendukung penanggulangan bencana.

“Kami ingin memastikan kesiapan logistik di lokasi rawan bencana,” ungkap Agus.

BACA JUGA:BNPB Mulai Lakukan Tahapan Peledakan Material Vulkanik Gunung Marapi

BACA JUGA:BNPB Umumkan Status Tanggap Darurat Banjar Lahir Dingin di Sumbar

Sementara itu, bencana geologi yang disebabkan oleh aktivitas tektonik dan vulkanik hanya menyumbang satu persen dari total bencana, namun dampaknya bisa sangat fatal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan