BPOM dan Badan Gizi Nasional Siap Monitor Program Makan Gratis
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Prof dr Taruna Ikrar (kanan) disela kunjungan kerjanya di Makassar--
MAKASSAR, JAMBIEKSPRES.CO-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Gizi Nasional akan memantau program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kepala BPOM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan dalam program tersebut, terutama untuk siswa SD dan SMP sebagai program unggulan pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
BACA JUGA:Kepala Badan Gizi Nasional Konfirmasi Kehadiran Satuan Pelayanan Makan Bergizi
BACA JUGA:Prabowo: Silakan Keluar dari Pemerintahan Jika Tak Dukung Program Makan Bergizi
"Kami akan bekerja sama untuk mencegah kejadian luar biasa seperti keracunan makanan. Monitoring ini penting agar anak-anak tidak mengalami masalah kesehatan akibat makanan yang tidak aman," ujar Taruna Ikrar dalam kunjungan kerjanya di Makassar, Sabtu.
Menyinggung mengenai jajanan tidak higienis di sekolah, Taruna Ikrar menjelaskan bahwa saat ini BPOM tengah membahas Peraturan Kepala Badan yang berhubungan dengan Gula, Garam, dan Lemak (GGL).
Ia menekankan pentingnya regulasi GGL karena makanan siap saji dan kemasan berkontribusi pada tingginya angka kematian akibat penyakit non-infeksi di Indonesia.
BACA JUGA:IDAI Soroti Pentingnya Pemahaman Orang Tua soal Pemberian Makan Anak
BACA JUGA:OVO Usulkan Program Makan Bergizi Gratis dengan Model Prakerja
"Dari setiap 100 orang, 73 orang meninggal karena penyakit non-infeksi, dan WHO menyebutkan bahwa salah satu penyebabnya adalah pola makan terkait GGL.
Oleh karena itu, kami akan memperkuat peraturan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 dan Undang-Undang Kesehatan," jelasnya. (*)