Tekan Angka Inflasi, Segera Lakukan Operasi Pasar
TINJAU BERAS: Menko Perekonomian RI dan Gubernur Jambi saat meninjau Gudang Bulog di Kawasan Pasir Putih, Kota Jambi. Beras merupakan penyumbang inflasi terbesar. Pemprov akan melakukan operasi pasar. --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah Provinsi Jambi berupaya melakukan pengendalian angka inflasi agar tidak melonjak tinggi.
Pasalnya, angka inflasi gabungan Provinsi Jambi saat ini mencapai 3,22 persen.
Angka ini juga dipengaruhi oleh harga beras yang kini terbilang masih cukup tinggi.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan berbagai cara dilakukan untuk mengendalikan angka inflasi.
Satu diantaranya memberikan bantuan cadangan beras pemerintah kepada masyarakat.
“Bantuan beras ini bisa mengurangi angka inflasi kita. Membantu warga dalam kondisi sulit,” katanya.
Angka inflasi di Provinsi Jambi sebelumnya 3,07 persen, saat ini naik menjadi 3,22 persen.
BACA JUGA:Kemenhub Pastikan Kesiapan Bandara Soetta
BACA JUGA:61 Persen JCH Sudah Periksa Kesehatan
“Kita terus mengambil langkah-langkah bersama pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya.
Gubernur Al Haris mengatakan bakal mengambil langkah untuk melakukan operasi pasar. Karena dalam sepekan ini harga beras dan cabai yang mengalami kenaikan.
“Kalau komoditi ini bisa kita intervensi Insya Allah bisa menekan angka inflasi kita,” sebutnya.
Selain itu, Gubernur Al Haris menjelaskan juga ada bantuan pangan pemerintah pusat seperti beras yang sangat membantu masyarakat Provinsi Jambi, terutama dalam menghadapi inflasi.
“Pemerintah menyiapkan cadangan beras pangan untuk Jambi 2.600 ton per bulan selama 6 bulan. Penerimanya sekitar 200 ribu warga. Nah, ini membantu masyarakat terutama menghadapi inflasi. Kemarin juga ada (bencana) karhutla dan banjir segalanya,” ujar Haris.