Hindari Kecelakaan, Pengguna Tol Diimbau Tetap Berada di Jalur saat Ikut Jalur Contraflow
Editor: Muhammad Akta
|
Senin , 08 Apr 2024 - 16:56
Kondisi bus Primajasa usai kecelakaan lalu lintas di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Pengguna jalan tol diimbau untuk tetap berada di jalurnya ketika mengikuti jalur contraflow atau lawan arah dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna Jalan Tol Trans Jawa jika mengikuti jalur contraflow mohon dipastikan untuk tetap berada pada jalurnya," ujar Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi dalam keterangan resmi yang diterima di Bogor.
Amri juga mengimbau agar pengguna jalan tol juga harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
"Kemudian saldo e-toll dalam keadaan cukup dan mengisi bahan bakar sebelum melakukan perjalanan, serta selalu berhati-hati dalam berkendara," katanya.
Amri juga mengimbau agar pengguna jalan tol juga harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
"Kemudian saldo e-toll dalam keadaan cukup dan mengisi bahan bakar sebelum melakukan perjalanan, serta selalu berhati-hati dalam berkendara," katanya.
BACA JUGA:Status Fungsional, Jalur Alternatif Tol Palembang-Betung Cukup Berbahaya Untuk Pemudik
Selain itu saat lelah dalam berkendara, maka pengguna jalan tol harus beristirahat di tempat yang telah disediakan, mematuhi rambu-rambu serta ikuti arahan dari petugas di lapangan.
Sebagai informasi, terjadi kecelakaan maut itu terjadi pada Senin (8/4) sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, Daihatsu GrandMax (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan Bus Besar (KR3) Primajasa.
Insiden itu bermula ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di km 58 Tol Cikampek.
Selain itu saat lelah dalam berkendara, maka pengguna jalan tol harus beristirahat di tempat yang telah disediakan, mematuhi rambu-rambu serta ikuti arahan dari petugas di lapangan.
Sebagai informasi, terjadi kecelakaan maut itu terjadi pada Senin (8/4) sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, Daihatsu GrandMax (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan Bus Besar (KR3) Primajasa.
Insiden itu bermula ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di km 58 Tol Cikampek.
Mobil itu kemudian oleng dan menabrak bus rute Bandung-Jakarta. Kemudian, ada mobil lain yang mencoba menghindar, tetapi malah menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, disebabkan pengemudi dan pengguna tol yang tidak taat aturan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, disebabkan pengemudi dan pengguna tol yang tidak taat aturan.
BACA JUGA:Volume Lalin Tol Luar Jawa Diprediksi Naik Lebaran Tahun Ini
“Biasanya mereka capek atau menunggu (masuk) rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu,” kata Budi.
Namun, dia meyakini Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) selaku Komando Operasi Ketupat selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, telah menjalankan tugas dengan baik untuk mengantisipasi setiap potensi kecelakaan. (ant)
“Biasanya mereka capek atau menunggu (masuk) rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu,” kata Budi.
Namun, dia meyakini Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) selaku Komando Operasi Ketupat selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, telah menjalankan tugas dengan baik untuk mengantisipasi setiap potensi kecelakaan. (ant)