Belajar Bersama Tentang Konservasi Koleksi Kayu di Museum Siginjei
Saat kegiatan belajar bersama tentang konservasi koleksi kayu yang berlangsung di ruang Intro Museum Siginjei 27 Mei 2024--
JAMBI, JAMBIESKPRES.CO - Sebuah seminar penting mengenai konservasi koleksi kayu digelar di Museum Siginjei Jambi pada tanggal 27 Mei 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang merupakan tenaga teknis dari Museum Siginjei, Museum Perjuangan dan Museum Gentala Arasy sebanyak 50 orang dengan mengusung tema 'Museum Dikenal, Sejarah Dijaga, Budaya Lestari.
Acara ini dibuka oleh Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Dias Edmilizar, S.Ag mewakili Kepala Museum Siginjei.
BACA JUGA:Unbari dan ICMI Orwil Jambi Tandatangani MoU, Gelar Seminar Putih Hati Solidaritas Palestina
BACA JUGA:IPB University dan Dezhou University Menggelar Seminar Ilmiah CIUICA
Dimana kegiatan ini merupakan bagian dari program "Belajar Bersama di Museum", yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam konservasi koleksi kayu.
Konservasi koleksi kayu merupakan aspek penting dalam upaya pelestarian warisan budaya, khususnya dalam konteks museum yang menyimpan banyak artefak berharga yang terbuat dari kayu.
Dalam seminar ini, para ahli dan praktisi di bidang konservasi berbagi ilmu dan pengalaman mengenai teknik-teknik konservasi yang efektif.
Pembicara tersebut yaitu Tenaga Ahli Bidang Konservasi Kayu, Udin dan Kasi Pengelola Koleksi Museum Siginjei, Mudzakir, S.Pd yang membahas tentang tantangan yang dihadapi dalam proses konservasi, serta pentingnya perawatan rutin untuk menjaga keutuhan dan nilai sejarah koleksi kayu.
BACA JUGA:Pemkab Gelar Seminar Buku Sejarah Tungkal
BACA JUGA:Seminar Nasional Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Jambi
Kasi Pengelola Koleksi Museum Siginjei, Mudzakir, S.Pd Museum Siginjei mengatakan, pentingnya kolaborasi antar museum dan institusi budaya untuk mencapai hasil yang maksimal dalam konservasi.
Teknologi terbaru dan metode konservasi modern juga diperkenalkan untuk membantu para kurator dan konservator dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
Kegiatan Belajar Bersama ini mendapat apresiasi positif dari para peserta yang merasa mendapatkan wawasan baru dan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan dalam pengelolaan koleksi kayu di museum masing-masing.
Para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman, memperkaya jaringan profesional di bidang konservasi.
BACA JUGA:MPRJ Bahas Sejarah Agresi Militer Belanda ll di Jambi Dalam Kegiatan Seminar
BACA JUGA:Hadirkan Seniman Asal USA, Puska UIN STS Jambi Gelar Seminar Internasional
"Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam melestarikan koleksi kayu yang merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Museum Siginjei terus berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan dalam bidang konservasi dan pelestarian budaya," jelas Mudzakir. (*)