Menuju Olimpiade Paris 2024
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengatakan dirinya dan Muhammad Rian Ardianto masih harus meningkatkan banyak aspek kemampuan, seperti power, stamina, dan teknik untuk menjadi modal bertanding di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli.
Ia membeberkan, hasil buruk dalam Indonesia Open yang lalu menjadi evaluasi pasangan tersebut bersama pelatih, guna mempersiapkan diri untuk ajang olahraga empat tahunan di Paris nanti.
"Menuju Olimpiade, kami memang harus lebih meningkatkan power, stamina, dan juga teknik, serta terus belajar tentang pola permainan lawan," kata Fajar yang didampingi Rian, usai berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Rabu.
Lebih lanjut Fajar membeberkan, pelatih juga telah mengingatkan agar dirinya dan Rian bisa cepat beradaptasi untuk mengubah strategi permainan, karena setiap lawan yang akan dihadapi nanti memiliki pola yang berbeda di setiap pertandingan.
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan NMAX Tercanggih di Dunia
BACA JUGA:Dihujat Karena Betrand Peto
Oleh sebab itu, tambah dia, jadwal latihan yang tiga kali dalam sepekan, membuat dirinya optimistis bisa meningkatkan seluruh kemampuan, guna menjadi modal untuk berlaga nanti.
Sepemikiran dengan Fajar, Rian menambahkan bahwa untuk persiapan menuju Olimpiade, rekaman-rekaman pertandingan calon lawan di Olimpiade yang bertanding di Singapore Open dan Indonesia Open yang lalu, juga dipelajari bersama dengan tim pelatih.
"Yang pasti persiapan Olimpiade berbeda dibanding turnamen yang lain, karena empat tahun sekali. Ditambah susah masuknya, jadi kami harus usaha ekstra," ujar dia.
Terkait kekalahan melawan rekan senegara, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dalam babak 32 besar Indonesia Open yang lalu, Rian mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
Bahkan, sebenarnya dirinya dan Fajar sudah bermain dengan relaks saat menghadapi mereka. Tetapi memang Leo/Daniel bermain luar biasa, sehingga sulit dikalahkan.
"Ya karena mereka 'kan sudah tahu permainan kami bagaimana, jadi bola-bola dari kami banyak bisa ditebak oleh mereka," ujar dia. (ant)