Hati-Hati Lima Tahun Kedepan Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Kenaikan Inflasi yang Tinggi

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah Pusat meminta Pemerintah Daerah mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang akan dihadapi Indonesia selama lima tahun kedepan.

Hal ini disampaikan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) mengenai Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukukung Stabilitas Harga bersama Presiden RI secara daring pada Jumat (14/6).

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman, mengatakan Pemerintah Pusat memberikan peringatan kepada masing-masing Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menyiapkan diri dari kondisi cuaca ekstrem yang akan dihadapi Indonesia selama lima tahun kedepan. Sebab, ini menjadi sebuah kewaspadaan bisa menjadi pemicu kenaikan inflasi yang tinggi.

"Pak Presiden juga mewaspadai  karena kondisi panas yang akan dihadapi di lima tahun kedepan. Oleh karena itu menginstruksikan juga kepada Gubernur, Walikota, termasuk TNI untuk melakukan kegiatan penanaman termasuk juga akan diadakan semacam bor pembuatan pompa air lebih kurang 20.000 mungkin lebih untuk daerah yang menghasilkan produk pangan seperti padi dan lainnya," jelasnya.

BACA JUGA:Pemda Kurang Tanggap Selesaikan Laporan Ombudsman

BACA JUGA:Pj Walikota Jambi Ikuti Presentasi dan Wawancara Nomitator iBangga

Meski demikian, kata Sekda, tidak ada penekanan berarti bagi Provinsi Jambi dalam hal ini. Tim Pusat memberikan apresiasi untuk seluruh provinsi, kabupaten dan kota terkait nilai inflasi ini. 

"Pusat meminta daerah untuk berjaga-jaga bahwa lima tahun kedepan kondisi panas akan menghadapi kita. Oleh karena itu penyediaan bor, air, termasuk penanaman agar kita terhindar dari kondisi itu. Kalau misalnya produksinya rendah, langka, konsekuensinya akan naik dan terjadi inflasi. Itu yang diwaspadai Pak Presiden," ucapnya.

Disampaikan oleh Sekda Jambi bahwa kegiatan koordinasi ini menjadi sarana penyampaian dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) bersama TPID provinsi, kabupaten, dan kota dalam menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan inflasi.

Dari laporan rapat kemarin, diketahui pula bahwa perkembangan ekonomi Indonesia di kategori rendah yang artinya ini di posisi yang baik, yaitu berada di 5,11 persen. Dari ini diharapkan kenyamanan masyarakat dan perekonomian yang baik.

Untuk pengendalian inflasi di Jambi sendiri, Ia menyampaikan dalam waktu dekat terlebih mendekati Hari Raya Idul Adha, tentu Pemprov mempunyai agenda mendalam untuk menyiapkan kenaikan ini. Salah satunya adalah pelaksanaan Sidak di Pasar Angso Duo Jambi pada hari Sabtu (15/6). 

"Untuk lebaran haji, Insya Allah kita akan sidak pasar di Angso Duo. Paling tidak kita ingin melihat kenaikan itu apa-apa melebihi batas toleransi. Kalau naik secara wajar bisa dimaklumi, tetapi kita berharap kenaikannya masih dalam batas toleransi," pungkasnya. (*)

Tag
Share