DPR Soroti Biaya Pendidikan Kedokteran Setara dengan Harga Mobil Mewah

Wakil Ketua Komisi X, Dede Yusuf, mengangkat isu biaya pendidikan kedokteran yang tinggi di Indonesia dalam Rapat Dengan Pendapat Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan di Jakarta--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Wakil Ketua Komisi X, Dede Yusuf, mengangkat isu biaya pendidikan kedokteran yang tinggi di Indonesia dalam Rapat Dengan Pendapat Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan di Jakarta pada Rabu.

Dede menyampaikan keprihatinannya terhadap biaya pendidikan yang dapat mencapai harga mobil Toyota Alphard hanya untuk biaya gedung sebuah institusi pendidikan kedokteran.
"Saya sudah mendapatkan data bahwa biaya gedung institusi pendidikan kedokteran bisa setara dengan harga satu unit mobil Alphard, belum lagi biaya UKT yang mungkin mencapai ratusan juta rupiah," ungkapnya.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Soroti Kejadian Anemia pada Siswi Sekolah Menengah

BACA JUGA:Unand Raih Tiga Besar Penerima Dana Penelitian Terbanyak dari Kemendikbudristek
Menurut Dede, masalah ini menjadi sangat penting mengingat kebutuhan mendesak akan dokter di Indonesia. Dia mengkritisi bahwa biaya pendidikan yang tinggi menjadi kendala yang belum terselesaikan.

Sementara masyarakat semakin banyak yang mempertanyakan penggunaan 20 persen anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk sektor pendidikan.

BACA JUGA:Kemendikbudristek: UKT Tidak Naik, Tapi Ada Penambahan Kelompok

BACA JUGA:13 Tim Mahasiswa Unja Terima Pendanaan dari Kemendikbudristek
"Masalah pembiayaan pendidikan ini masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Masyarakat bertanya-tanya apakah alokasi anggaran sebesar 20 persen dari APBN telah dioptimalkan dan digunakan dengan baik," tambahnya.
Dede juga mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melakukan evaluasi ulang terhadap prioritas penggunaan anggaran, sehingga biaya pendidikan tinggi tidak memberatkan bagi peserta didik dan keluarga mereka.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Dorong Kesejahteraan Guru untuk Cegah Jeratan Pinjaman Online

BACA JUGA:Kemendikbudristek: UKT Tidak Naik, Tapi Ada Penambahan Kelompok
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menyoroti tiga masalah utama dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Indonesia, termasuk distribusi dokter yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. (*)

Tag
Share