64 Petani Sawit Dapat Pelatihan BPDPKS
PELATIHAN: Sebanyak 64 orang petani kelapa sawit asal Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat mendapatkan pelatihan penguatan kelembagaan oleh BPDPKS.--
Diberi Materi 80 Jam Pelajaran Pentingnya Kelembagaan Petani
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Sebanyak 64 orang petani kelapa sawit asal Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat mendapatkan pelatihan penguatan kelembagaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Penguatan kelembagaan penting bagi petani/pekebun agar petani meningkatkan pengetahuan, kepemimpinan dan pengelolaan ekonomi kelembagaannya.
Ini merupakan pelatihan kedua yang dilakukan BPDPKS pada tahun 2024 ini. Atau merupakan pelatihan penguatan angkatan III dan IV untuk di Jambi.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi. Pelatihan dilakukan 11 hari, tepatnya mulai 23 Juni hingga 3 Juli di Swissbel Hotel Jambi.
Kepala BBPMKP Ciawi, Yusral Tahir mengatakan, pentingnya penguatan kelembagaan kepada petani sehingga menjadi komponen yang bersatu alias menjadi sebuah lembaga yang kuat.
BACA JUGA:Surya Paloh Akui akan Sulit Kalahkan Anies
BACA JUGA:KPK Awasi Ketat Pelaksanaan PPDB
"Kita mengajarkan ke petani kepemimpinan dan manajemen sehingga fokusnya adalah petani kita sebagai pionir ke Desa, Kecamatannya dan Kabupatennya betul memahami apa itu kepemimpinan dan mengelola kelembagaan. Dengan itu kita harapkan pasar kita yang menentukan," ucapnya (24/6).
Yusral menekankan, dari pelatihan ini peserta diharapkan bisa memberikan pengajaran atau contoh kepada petani lain di tempatnya.
"Jadi mereka setelah kembali ke desanya, bisa memberikan pengajaran ke petani lainnya, karena anggaran sangat terbatas sekali oleh dinas Provinsi ataupun Dinas Kabupaten. Bisa mentransfer ilmu ke petani," tegasnya.
Ditambahkan Yusral, pelatihan yang sangat bermanfaat ini untuk termin pertama sudah selesai pada bulan ini. Dan jadwalnya akan dilanjutkan pada bulan September mendatang. "Ada periode kedua nantinya minimal bisa 5 angkatan lagi yang dilatih," ucapnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Iman Imanudin melaporkan pelatihan bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang kelembagaan petani dan penguatannya.
"Lalu bertujuan juga tentang pentingnya kemitraan usaha, meningkatkan kemampuan kepemimpinan kelembagaan, dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola ekonomi rumah tangga," sampainya.
Disampaikannya materi pelatihan telah disusun sebanyak 80 jam pelajaran. Terbagi dalam 3 kelompok yakni, dasar, inti dan penunjang.