Kasus Kematian Sipa Belum Terungkap, Polisi Sebut Masih Minim Saksi
PERKEMBANGAN KASUS : Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira menyampaikan keterangan terkait perkembangan kasus kematian Nasipa yang masih minim saksi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Kasus kematian Nasipa yang ditemukan tewas mengenaskan di kolam bekas galian batu bata di Kecamatan Terusan, Kabupaten Batanghari masih terus diselidiki polisi. Pasalnya, pihak kepolisian masih kesulitan mengungkap kasus ini, lantaran masih minimnya saksi yang didapat.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk mengungkap identitas pelaku dibalik kematian Nasipa. Polda Jambi memberikan asistensi kepada Polres Batanghari untuk melakukan penyelidikan bersama. "Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap dan kami bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk melakukan pengungkapan," ujarnya, Selasa (2/7) kemarin.
Andri menyampaikan, terdapat kendala yang dihadapi penyidik karena minimnya keterangan saksi, terutama yang melihat saat korban sebelum ditemukan meninggal dunia di bekas kolam batu bata, pada Selasa 27 Februari 2024 lalu. "Kendalanya saat ini kita belum mendapat saksi yang menerangkan posisi, waktu, dan tempat yang bersangkutan (korban) keluar dari rumah sebelum dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa hari kemudian," jelasnya.
Andri menjelaskan, polisi telah memeriksa sebanyak 26 saksi untuk mendapatkan petunjuk penyelidikan ini. Beberapa saksi bahkan dilakukan pemeriksaan secara berulang untuk mendapat titik terang. "Masih berulang dari sejumlah saksi. Kami masih dalami terkait orang-orang yang melihat korban terakhir keluar rumah dan di seputar rumah. Tentunya kita tidak akan terus berhenti melakukan penyelidikan baik dari Polres dan Polda," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, pada Selasa 27 Februari 2024 lalu, warga Kabupaten Batanghari digegerkan dengan penemuan mayat wanita yang mengapung di kolam galian batu bata di daerah Kecamatan Tembesi. Warga menemukan mayat wanita tersebut mengambang tanpa menggunakan pakaian dengan kondisi badan membengkak akibat tenggelam di dalam air.
Setelah dikonfirmasi oleh pihak keluarga, diketahui wanita muda yang tewas di galian batu bata tersebut atas nama Nasipa warga Desa Terusan Kecamatan Muara Bulian.
Hingga saat ini hampir dua bulan proses penyelidikan kasus kematian Sipa dan polisi belum menetapkan tersangka kasus ini.
Terkait dengan hal tersebut Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Husni Abda mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
Husni mengatakan telah memanggil saksi-saksi yang ada dan juga telah dilakukan autopsi terhadap mayat korban. "Perkara tetap berproses, pemeriksaan saksi sudah sekitar 15 orang dan sudah di autopsi, termasuk dari sisi IT juga kami usahakan," jelasnya.
Husni menambahkan pihaknya terkendala dengan minimnya saksi dari kasus ini. "Kendala karena minimnya saksi," sebutnya. (*)