Brasil Jadi Negara Terburuk di Copa America 2024

Para pemain Brazil kecewa setelah tersingkir di Copa America 2024. --

RONALDINHO ternyata benar, Timnas Brasil saat ini menjadi negara terburk di kompetisi sepak bola sepanjang sejarah.

Bahkan seorang legenda seperti Ronaldinho pun tidak mau menonton Timnas Brasil lagi karena sudah tahu skuadnya tidak begitu apik.

Diketahui Brasil baru saja kandas di babak perempat final Copa America 2024 melawan Uruguay.

Tim Samba harus mengakui keunggulan Uruguay setelah kalah dalam drama adu penalti pada Minggu, 7 Juli 2024 di Allegiant Stadium.

Legenda Brasil Ronaldinho sempat mengeluarkan kritik pedas terhadap skuad Selecao yang dipilih untuk Copa America 2024.

Tak tanggung-tanggung, Ronaldinho sampai menyebut Timnas Brasil sekarang sebagai 'tim terburuk' dan mengumumkan bahwa ia akan memboikot semua pertandingan tim nasional.

"Dalam momen yang menyedihkan bagi para pecinta sepak bola Brasil, semakin sulit bagi kita untuk menemukan semangat untuk menonton pertandingan. Skuad ini mungkin merupakan salah satu tim terburuk dalam beberapa tahun terakhir, tanpa memiliki pemimpin yang patut dihormati, mayoritas hanya terdiri dari pemain rata-rata. Saya sudah mengikuti perkembangan sepak bola sejak saya masih kecil, jauh sebelum saya memimpikan menjadi pemain, namun belum pernah saya melihat situasi yang seburuk ini sebelumnya. Kekurangan kasih sayang terhadap seragam, kurangnya mentalitas juang, dan yang paling penting: kurangnya kualitas sepak bola," tulis Ronaldinho di akun Instagramnya.

"Kami tidak tampil bagus, hal ini adalah salah satu performa terburuk yang pernah saya saksikan. Memalukan. Oleh karena itu, saya dengan tegas menyatakan pengunduran diri saya. Saya tidak akan menyaksikan pertandingan CONMEBOL Copa America, atau merayakan kemenangan apapun," tambahnya.

Dipimpin oleh Dorival Júnior, skuad Brasil tampaknya masih belum begitu meyakinkan bagi seorang Ronaldinho.

Pasalnya Dorival Junior juga belum memberikan bukti konkret terkait dengan gaya permainan yang akan dia terapkan.

Selain itu, tanpa kehadiran superstar senior seperti Neymar yang sudah berusia 32 tahun dan terpaksa absen karena cedera ACL menjadi pukulan keras bagi Brasil.

Beberapa ciri khas tim Brasil selama beberapa dekade terakhir mudah dikenali.

Apakah menang atau kalah, biasanya akan ada pemain yang mampu menggocek bola dengan lihai di lini serang, bek kanan dan bek kiri yang rajin menyerang dari sisi ke sisi, serta pemain bertahan yang tangguh dan siap mencetak gol. Namun, hal tersebut sepertinya tidak terjadi pada tim sekarang.

Salah satu pengecualian dari kritik tersebut adalah Vinicius Júnior, yang merupakan pemain favorit dan baru-baru ini meraih Ballon d'Or setelah membawa Real Madrid menjadi juara Liga Champions dan mencetak gol di final melawan Borussia Dortmund.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan