Mengapa Data Pribadi Harus Dilindungi Seperti Harta Berharga, Ini Alasannya

Ilustrasi - Perlindungan data pribadi. ANTARA/Pixabay/am. --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Data pribadi merupakan aset berharga yang perlu dijaga dengan ketat, menurut pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI), Firman Kurniawan.

Firman menegaskan bahwa penting bagi masyarakat untuk memperlakukan data pribadi mereka sebagaimana mereka memperlakukan barang berharga seperti emas, perak, atau minyak yang tidak boleh dihambur-hamburkan.
"Dalam era ini, data memiliki nilai yang sangat tinggi. Semua orang, termasuk pelaku kejahatan di dunia digital, berlomba-lomba untuk mengakses dan memanfaatkannya," ujar Firman kepada jambiekspres.co sebegaimana dikutip dari ANTARA.

BACA JUGA:Lembaga Perlindungan Data Pribadi Perlu Segera Dibentuk

BACA JUGA:IHSG berpeluang menguat di tengah rilis data inflasi dalam negeri
Firman menambahkan bahwa pelaku kejahatan siber menggunakan berbagai modus operandi yang semakin canggih seiring dengan kemajuan teknologi dan internet.

Salah satu modus yang sering digunakan adalah memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), konten hiburan, dan bahkan aplikasi simulasi kehidupan virtual.
"Ada beberapa bentuk ancaman seperti tantangan daring yang meminta informasi pribadi seperti nama dan email, yang kemudian dapat digunakan untuk mengakses platform lain seperti media sosial atau bahkan informasi keuangan," jelasnya.

BACA JUGA:Khawatir Data Pemilih Tak Valid Karena Bawaslu Tak Miliki Akses Data, KPU Sebut Sudah Sesuai Prosedur

BACA JUGA:OPD Didorong Akurasi Data dengan SIPD untuk Rencana 2025
Firman juga mengingatkan pentingnya langkah-langkah untuk mengamankan data pribadi, termasuk dengan tidak membuka tautan yang mencurigakan dan memastikan penggunaan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun media sosial dan perangkat.
Salah satu ancaman utama yang harus diwaspadai adalah serangan phishing, yang umumnya memanfaatkan email atau tautan web palsu untuk mencuri informasi sensitif pengguna.

Untuk menghindari serangan ini, Firman menyarankan untuk tidak membuka tautan dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan.

BACA JUGA:WASPADA! Bila Hendak Mengakses elaelo.id, Jangan Berita Data Penting

BACA JUGA:Makin Terang, Tersangka Kasus Mafia Tanah di Bungo Mengakui Ubah Data Ukur
"Pastikan untuk menggunakan kata sandi yang rumit, terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol. Jangan lupa untuk mengelola kata sandi secara terpisah untuk setiap aplikasi atau perangkat," tambah Firman.
Untuk meningkatkan keamanan, Firman juga merekomendasikan penggunaan aplikasi manajemen kata sandi yang dapat membantu menyimpan dan mengelola kata sandi dengan aman.
"Sangat dianjurkan untuk mengaktifkan fitur autentikasi multi faktor seperti pemindaian sidik jari atau wajah untuk memperkuat lapisan keamanan pada akun dan perangkat," pungkasnya.

BACA JUGA:Terdata 2.903 Pendaftar Tiga Hari Jelang Penutupan pendaftaran Beasiswa Dumisake

BACA JUGA:Korlantas Wacanakan Data Tunggal Nomor SIM Gunakan NIK
Dengan langkah-langkah ini, Firman berharap masyarakat dapat lebih waspada dan aktif dalam melindungi data pribadi mereka dari ancaman kejahatan siber yang semakin meningkat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan