JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Jusuf Kalla, pendiri Kalla Group dan mantan Wakil Presiden RI, menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, untuk mulai beroperasi pada tahun 2025.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya Kalla Group untuk berkontribusi pada pengembangan infrastruktur energi di Indonesia.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Sabtu (17/8), Jusuf Kalla menjelaskan bahwa proyek PLTA yang tengah dibangun ini merupakan langkah konkret untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA:Pastikan Proyek Sesuai Rencana, Jusuf Kalla Tinjau Progres Pembangunan PLTA PT KMH
BACA JUGA:Pekerjaan PLTA Batang Merangin sudah 75 Persen
"Kami merayakan peringatan HUT RI dengan menyoroti Kerinci Energy sebagai kontribusi kami terhadap kesejahteraan bangsa," ujar Kalla sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.
Proyek yang dimulai sejak 28 Maret 2012 ini dirancang dengan kapasitas 350 megawatt dan terletak sekitar 377 kilometer dari Pelabuhan Teluk Bayur serta 400 kilometer dari Jambi.
PLTA ini akan memanfaatkan debit dari Sungai Merangin dan Danau Kerinci, dengan wilayah tangkapan air mencapai 1.353 kilometer persegi dan luas area antara danau dan bendungan sebesar 393 kilometer persegi.
BACA JUGA:Pasca Viral, PT KMH PLTA Bangun Jalan Beton 600 Meter di Jalan H. Bakri Sungai Penuh
BACA JUGA:Terbongkar, Oknum Karyawan PLTA Kerinci Diduga Terlibat Kasus Narkoba
PLTA Kerinci akan dilengkapi dengan empat unit pembangkit, masing-masing dengan turbin vertical francis berkapasitas 87,5 megawatt, generator 103 mega volt ampere (MVA), serta main transformer 110 MVA dengan tegangan 16,5 / 150 kilovolt.
Pada kesempatan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79, Jusuf Kalla turut merayakannya bersama para karyawan di lokasi proyek.
Ia memberikan apresiasi atas dedikasi mereka dalam pembangunan proyek ini.
BACA JUGA:PLN Rampungkan Tiga Infrastruktur Topang Sistem Kelistrikan di IKN
BACA JUGA:Pastikan Suplai Energi Terjangkau Bagi Kendaraan Listrik
"Para karyawan telah bekerja keras di lokasi yang menantang selama lima tahun. Ini adalah bentuk pengabdian mereka kepada bangsa dan sekaligus perayaan Hari Kemerdekaan," kata Kalla. (*)