“Kita terus berjalan, mungkin dalam dua hari kedepan ada dukungan partai non parlemen yang bergabung,” sebutnya.
Sementara itu, Jefri Hendrik Direktur Center Romi Hariyanto mengatakan bahwa dengan adanya putusan MK, maka pihaknya semakin optimis bisa ikut bertarung di Pilgub Jambi.
Ia mengaku besyukur karena PSI yang awalnya hanya mendukung berubah menjadi pengusung.
“Ke depan ada beberapa partai lain juga yang sudah berkomunikasi. Insyallah kita siap berlayar,” ujarnya.
BACA JUGA:PDIP Terbitkan 8 Rekomendasi untuk Pilkada 2024, Ini Daftar Kader yang Bertarung di Jambi
BACA JUGA:PDIP Berharap Tak Berakhir Kotak Kosong, Desak Calon Alternatif Muncul di Pilkada Batangha
Jefri Hendrik menyebutkan bahwa meski putusan MK ini mengakamodir partai non parlemen, tapi pihaknya tetap menunggu partai lain yang belum mengeluarkan rekomendasi.
Partai itu yakni Golkar, NasDem, Gerindra dan PDI Perjuangan.
“Kita berharap partai ini memberikan dukungan. Tapi yang jelas dengan putusan MK semakin optimis kita akan bertambah koalisi yang nantinya akan bersama-sama berjuang di Pilgub Jambi,” sebutnya.
Terkait kemungkinan munculnya kandidat ketiga, Jefri Hendrik enggan berspekulasi. Menurutnya yang terpenting peluang Romi Hariyanto terbuka karena sudah memposisikan diri maju sejak awal.
BACA JUGA: HAR-Guntur Terima Rekom PDIP, Kantongi Tiket Maju Di Pilwako Jambi 2024
BACA JUGA:Ahmadi-Ferry Resmi Diusung PDIP untuk Pilwako Sungaipenuh
“Kalau dilihat dari kesediaan orang perorang yang menyatakan siap bertarung, mungkin hanya dua pasang calon. Buat kita sekarang, mau dua atau tiga calon tidak menjadi fokus, karena kita dari awal sudah merencanakan untuk maju dan siap dengan semua kondisinya,” pungkasnya. (*)