JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Esther Samboh dari Public Policy WhatsApp Asia Pacific mengungkapkan bahwa WhatsApp akan memprioritaskan peluncuran Meta AI, teknologi kecerdasan buatan generatif dari Meta, untuk akun WhatsApp for Business di Indonesia sebelum memperkenalkannya kepada pengguna WhatsApp konsumer.
"Untuk saat ini, kami fokus meluncurkan Meta AI bagi pemilik akun WhatsApp for Business terlebih dahulu. Setelah itu, jika memungkinkan, kami akan memperluas ke pengguna konsumer," kata Esther dalam sesi media pada WhatsApp Business Summit 2024 di Jakarta sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.
BACA JUGA:WhatsApp Luncurkan Tiga Fitur Baru untuk Meningkatkan Pemasaran Bisnis
BACA JUGA:WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Stiker, Lebih Banyak Pilihan untuk Ekspresi Diri
Meta AI pertama kali diperkenalkan oleh Meta pada April 2024, namun pada saat itu hanya tersedia di beberapa negara seperti AS, Australia, Kanada, dan India melalui aplikasi WhatsApp konsumer.
Di negara-negara tersebut, Meta AI menawarkan dua fitur utama: "pencarian atau tanya Meta AI" untuk mencari informasi dan inspirasi terkait berbagai topik, serta "Gambar atau Video Sekejap" yang memungkinkan pembuatan visual unik sesuai permintaan pengguna.
BACA JUGA:WhatsApp Merombak Tampilan, Simak Perubahan Menarik di Aplikasi Chat Favorit Anda
BACA JUGA:Rahasia Jaga Privasi, WhatsApp Ungkap Lima Jurus 'Nakal' untuk Lindungi Chatmu
Di Indonesia, peluncuran Meta AI akan dikhususkan untuk akun WhatsApp for Business, termasuk pelaku UMKM dan kreator konten.
Esther menyebutkan bahwa peluncuran untuk WhatsApp for Business di Indonesia mungkin terjadi tahun ini.
"Insya Allah, doakan," ujar Esther saat ditanya tentang kemungkinan peluncuran Meta AI di Indonesia tahun ini.
BACA JUGA:Meta Rilis Chatbot AI di Instagram, WhatsApp dan Massenger, Simak Cara Pemakaiannya
BACA JUGA:WhatsApp Hadirkan Fitur Pencarian Pesan Berdasarkan Tanggal
Meskipun peluncuran awal difokuskan pada akun bisnis, Meta juga mempertimbangkan untuk memperkenalkan Meta AI kepada pengguna WhatsApp konsumer di Indonesia di masa mendatang. (*)