MUARA BUNGO - Kasus pembakaran beberapa alat berat jenis Excavator oleh massa di Ddusun Batu Kerbau dan Dusun Baru, Kecamatan Pelepat, Bungo, beberapa waktu lalu mulai menemui titik terang.
Pihak Kepolisian Resor Bungo telah melakukan identifikasi terhadap pemilik serta penyewa alat berat yang diduga dipergunakan untuk Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Batu Kerbau dan Dusun Baru. “Kami telah mengidentifikasi pemilik alat berat yang digunakan untuk PETI itu berasal dari Riau," ungkap Kapolres Bungo, AKBP Wahyu Bram. Dilanjutkan Kapolres, dari informasi yang telah timnya kumpulkan, untuk penyewa alat berat yang dibakar massa itu diduga kuat warga kabupaten Bungo, tepatnya warga dusun Batu Kerbau dan Dusun Baru. "Daru informasi yang kami kumpulkan, terdapat beberapa terindikasi penyewa dari warga Dusun Baru dan warga Dusun Batu Kerbau. Satu orang penyewa ada yang lebih dari satu (excavator). Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung,” beber Kapolres Meskipun pemilik alat berat telah diidentifikasi, Kapolres mengakui penetapan tersangka belum dilakukan. “Kami masih mencoba mencocokkan alat berat ini dengan lokasi bekerja. Proses ini penting untuk menentukan siapa yang sebenarnya terlibat dalam kegiatan PETI di wilayah ini,” timpal Kapolres. "Pemeriksaan saksi-saksi, termasuk pemilik alat berat dan warga sekitar, telah dilakukan di Mapolres Bungo, langkah ini diambil untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait peran dan keterlibatan mereka dalam praktik pertambangan illegal tersebut," tandasnya. Untuk diketahhu, pada razia beberapa waktu bulan lalu di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, aparat kepolisian bersama warga berhasil mengungkap keberadaan 5 unit alat berat excavator yang terlibat dalam kegiatan PETI dan memusnahkah alat berat tersebut dengan cara dibakar. Tidak ada pelaku yang diamankan dalam kegiatan itu karena alat-alat berat itu dalam posisi di sembunyikan di semak-semak dan kebun warga. (aes)
Kategori :