JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO–Dalam sebuah pernyataan yang beredar di WAG, Budi Setiawan, Ketua DPD II Golkar Kota Jamb terkait pengunduran dirinya sebagai Cawako Jambi.
Ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua relawan, sahabat, simpatisan, dan masyarakat Kota Jambi yang telah mendukungnya dengan sepenuh hati.
Pernyataan ini muncul setelah hasil kontestasi politik yang tidak sesuai harapan.
Budi Setiawan, yang baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan Walikota Jambi, mengapresiasi semangat luar biasa dan dedikasi tanpa henti dari para pendukungnya.
"Saya sangat mengagumi semangat yang membara dalam perjuangan kita. Kalian telah bekerja keras siang dan malam, melampaui batas-batas kewajaran. Ini adalah contoh nyata ketulusan dan komitmen kita bersama," ujar Budi Setiawan dalam tulisan tersebut.
Meskipun hasil kali ini belum sesuai dengan yang diinginkan, Budi Setiawan menegaskan bahwa kegagalan ini hanyalah kesuksesan yang tertunda.
"Ini mungkin adalah jalan yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Saya yakin, ini adalah yang terbaik untuk saya, keluarga, dan masyarakat Kota Jambi. Kegagalan hari ini adalah batu loncatan menuju kesuksesan di masa depan. InsyaAllah, kita akan kembali berjuang dengan semangat dan energi baru," tambahnya.
Budi Setiawan juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi selama proses kampanye.
"Saya mohon maaf jika ada perkataan atau perbuatan saya yang mungkin menyinggung atau mengecewakan. Ini adalah bagian dari takdir, dan setiap kejadian merupakan bagian dari rencana Allah SWT," katanya dalam tulisan tersebut.
Di akhir pernyataannya, Budi Setiawan menyampaikan rasa bangganya atas kesempatan untuk berjuang bersama dalam upaya membangun Kota Jambi.
Ia juga menegaskan niatnya untuk terus berjuang dan berharap bisa kembali bersama-sama dengan para pendukung di masa depan.
"Saya sangat bangga atas perjuangan kita bersama untuk Kota Jambi. Semangat kita tidak akan padam. Kita akan terus berjuang untuk mewujudkan harapan dan cita-cita bersama," tutup Budi Setiawan. (*)