Indonesia Punya Hak Tuntut Israel ke ICC

Rabu 22 Nov 2023 - 12:40 WIB
Editor : Adriansyah

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga akan ikut dalam rapat itu, dimana para pemimpin negara BRICS akan memberikan pernyataan negara atas krisis kemanusiaan saat ini di Gaza.

Israel tengah meluncurkan serangan udara dan darat atas Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Otoritas Gaza pada Senin mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel tersebut sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 13 ribu jiwa.

Dalam sebuah pernyataan, media pemerintah yang berbasis di Gaza menyatakan jumlah tersebut termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 wanita.

Korban juga termasuk 201 staf medis, 22 tim penyelamat pertahanan sipil dan 60 jurnalis.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 jiwa menurut data resmi.

Sementara itu, Mesir telah menerima 28 bayi prematur dari Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah, kata Menteri Kesehatan Abdel Gafer pada Senin (20/11).

Ghaffar mengatakan "28 bayi prematur tiba hari ini di pelabuhan darat" dalam pernyataan yang diunggah di laman Facebook kementerian.

Dia menegaskan bahwa bayi-bayi tersebut saat ini sedang dipindahkan ke rumah sakit yang memiliki tim medis dan fasilitas mutakhir untuk memberikan tindakan medis yang dibutuhkan bagi mereka," tanpa merinci lebih lanjut.

Sebelumnya pada Minggu (19/11), Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa timnya mengevakuasi 31 bayi prematur dari Rumah Sakti Al-Shifa yang dikepung militer Israel sehingga mereka harus evakuasi, menuju RS Emirati di Rafah.

Pada Senin pagi, kepala unit pelayanan intensif neonatal di RS Emirati Mohamed Salama mengatakan kepada Anadolu, "hari ini, 28 dari 31 bayi prematur yang tiba di rumah sakit kemarin dari komplek RS Al-Shifa di Gaza akan melanjutkan perawatan mereka di Mesir."

Dia menyampaikan bahwa tiga bayi tetap berada di rumah sakit itu, dengan dua di antaranya tetap tinggal atas permintaan keluarga untuk kestabilan kesehatan mereka. (ant)

Kategori :

Terkait