BATANGHARI, JAMBIEKSPRES.CO–Pemerintah Kabupaten Batanghari baru-baru ini menerima tambahan pompa air dari pemerintah pusat sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda wilayah tersebut, terutama yang berdampak pada para petani.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (PPP) Kabupaten Batanghari, Roma Uliana, menjelaskan bahwa bantuan pompa air ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang sering mengalami kendala dalam memperoleh pasokan air yang memadai.
“Pada tahun 2024, kami telah menerima bantuan pompa air sebanyak dua kali dari pemerintah pusat. Pada bulan April lalu, kami mendapatkan 53 unit pompa air, dan pada bulan Agustus, kami menerima tambahan sebanyak 60 unit,” ungkap Roma Uliana.
Pompa-pompa ini telah disalurkan kepada berbagai kelompok tani di Kabupaten Batanghari, termasuk kelompok tani di daerah-daerah yang paling membutuhkan.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu petani dalam memperoleh suplai air yang cukup, terutama untuk tanaman padi yang sangat bergantung pada ketersediaan air.
Dengan musim kemarau yang sedang berlangsung, Roma Uliana berharap bahwa bantuan pompa air ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Kami berharap mesin pompa ini dapat digunakan secara optimal. Petani di Kabupaten Batanghari diharapkan memanfaatkan sumber air yang ada untuk mengatasi kekeringan yang melanda sawah mereka. Kami ingin memastikan bahwa sawah-sawah yang mengalami kekeringan ringan dapat pulih dan kembali produktif,” katanya.
Kepala Bidang Pertanian tersebut juga menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pertanian dan meningkatkan hasil pertanian di daerah.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi petani di Kabupaten Batanghari,” tambahnya.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan produktivitas pertanian di Kabupaten Batanghari dapat meningkat dan para petani dapat lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, sehingga mereka dapat terus berproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan. (*)