BANDUNG, JAMBIEKSPRES.CO - Pesawat N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) siap beroperasi di Republik Demokratik Kongo sebagai hasil dari kerja sama yang dipromosikan melalui High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024.
Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko, mengungkapkan bahwa pagi ini telah ditandatangani kontrak jual-beli lima unit pesawat N-219 yang akan dioperasikan oleh perusahaan di Kongo.
"Pesawat N-219 dirancang untuk dapat mendarat di bandara kecil dengan landasan yang sulit, bahkan di permukaan air, sehingga cocok untuk meningkatkan konektivitas di daerah terpencil," kata Widyatmoko dalam konferensi pers di Badung, Bali.
BACA JUGA:Bandara Soetta Layani 26 Juta Penumpang Pesawat
BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Mahal, Menparekraf Segera Tindak Lanjuti
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, menambahkan bahwa pesawat ini memiliki komponen dalam negeri sebanyak 40 persen, menjadikannya sebagai produk unggulan karya anak bangsa. Nilai kontrak mencapai 66,2 juta dolar AS untuk lima pesawat.
“Komersialisasi pesawat N-219 akan terus diperluas, tidak hanya untuk kebutuhan domestik tetapi juga untuk negara-negara di Selatan-Selatan,” ujar Amalia.
Selain itu, penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Republik Demokratik Kongo serta Kepulauan Solomon juga dilakukan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, bersama perwakilan dari kedua negara tersebut.
Kepulauan Solomon diwakili oleh Menteri Perencanaan Nasional Rexon Annex Ramofafia dan Menteri Pendidikan Tozen Leokana, sementara Republik Demokratik Kongo diwakili oleh Wakil Perdana Menteri Guylain Nyembo Mbwizya. (*)