BATANGHARI, JAMBIEKSPRES.CO–Kabupaten Batanghari melaporkan 158 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tersebar hampir di seluruh wilayah setempat. Kasus ini tercatat dari Januari hingga Agustus 2024.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Batanghari, Wendrawati, menyebutkan bahwa jumlah kasus DBD ini meliputi 26 kasus pada Januari, 18 kasus pada Februari, 11 kasus pada Maret, 32 kasus pada April, 25 kasus pada Mei, 17 kasus pada Juni, 29 kasus pada Juli, dan data untuk Agustus masih dalam proses rekapan. Peningkatan jumlah kasus terlihat sejak bulan April.
BACA JUGA:Kasus DBD di Tanjabtim Meningkat Jadi 41 Kasus pada Juli 2024
BACA JUGA:Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanjabtim Meningkat Tajam
“Pada bulan April, kami mencatat peningkatan kasus yang signifikan, dan seluruh kasus telah mendapatkan perawatan yang diperlukan,” ujar Wendrawati.
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Batanghari mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dengan rutin membersihkan dan memberantas sarang nyamuk.
Wendrawati juga menyarankan penerapan metode 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang Barang Bekas, untuk mengurangi risiko penularan DBD.
"Pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," tambahnya. (*)