JAKARTA- Co-captain Tim Nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Sudirman Said membantah mencatut beberapa nama yang diumumkan masuk dalam daftar lengkap susunan Timnas AMIN. Salah satunya adalah motivator atau pendiri ESQ Ary Ginanjar Agustian.
"Nggak dicatut. Gini, nama-nama kemarin yang diumumkan itu kan sebagian dateng lewat pak capres, sebagian pak cawapres, sebagian partai-partai, sebagian lagi rekomendasi para tokoh-tokoh," kata Sudirman kepada wartawan, Kamis (23/11).
"Yang kemudian ternyata yang bersangkutan masih punya tugas-tugas yang tidak memungkinkan walaupun orang-orang yang kita sebut selama ini langsung ataupun tidak langsung membantu," sambungnya.
Oleh karena itu, Sudirman mengaku menghormati keputusan Ary Ginanjar untuk tak masuk secara formal dalam formasi susunan dalam Timnas AMIN.
Namun begitu, ia memastikan bahwa komunikasi dengan Ari sudah pernah terjalin. Hanya saja, tak berkenannya ia masuk dalam timnas AMIN di luar perkiraan.
"Komunikasi ada, cuma kita tidak mengira bahwa ada risiko-risiko etik dan profesi itu harus kita hormati," tandas Sudirman.
Sebelumnya, Ary memastikan bahwa pihaknya akan berdiri di poisisi netral dalam Pilpres 2024 mendatang dan tidak akan bergabung dalam tim pemenangan capres-cawapres mana pun. Ia diketahui masuk dalam daftar juru bicara Timnas AMIN beberapa waktu lalu.
"Bersama ini kami mengklarifikasi bahwa jika yang dimaksudkan nama itu adalah saya, Ary Ginanjar Agustian, saya sampaikan bahwa sampai saat ini saya tidak tahu menahu penyebutan nama saya masuk menjadi Jubir Timses manapun, tidak pernah ada komunikasi apapun sebelum penyebutan ini dengan kami," ucapnya.
"Saya sebagai pendiri dan pimpinan lembaga pembangunan karakter ESQ menegaskan bahwa kami netral dan tidak berpolitik praktis, ESQ bagaikan oksiden yang tidak berwarna selama 23 tahun sejak ESQ berdiri," tandasnya. (gwb)