Jalan Tol Trans Sumatra Palembang-Jambi Ditargetkan Tersambung Akhir 2026

Minggu 29 Sep 2024 - 08:26 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Palembang, Sumatra Selatan, dan Kota Jambi dijadwalkan akan rampung pada akhir tahun 2026.

Proyek ambisius ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya dan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara dua ibu kota provinsi di Pulau Sumatra.
Koentjoro, Direktur Operasi III PT Hutama Karya, menyatakan dalam acara Ekspedisi Tembus Jalan Tol Trans Sumatra bahwa proyek ini sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Target Uji Coba Bulan Depan, Tol Baleno Pangkas Jarak Tempuh Jadi 15 Menit dari 1,5 Jam Jalan Reguler

BACA JUGA:Bila Tol Baleno Seksi 3 Beroperasi, Waktu Tempuh Hanya 15 Menit Dari Biasanya 1,5 Jam

"Tol Palembang-Jambi, dengan panjang hampir 240 kilometer. Diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi waktu perjalanan yang saat ini memakan waktu 6-7 jam menjadi hanya 2-2,5 jam," ujarnya.

Dua Segmen Utama Proyek
Proyek ini dibagi menjadi dua segmen utama, dimana bagian pertama adalah Palembang-Betung yang memiliki panjang 69 kilometer, dan bagian kedua adalah Betung-Tempino-Jambi sepanjang 169 kilometer.

Dalam perkembangan terbaru, konstruksi untuk Ruas Bayung Lencir-Tempino Tahap 3 yang memiliki panjang 15,4 kilometer telah selesai.

Ruas ini direncanakan untuk beroperasi fungsional pada bulan Oktober mendatang.
"Ruas tol ini akan memangkas waktu tempuh dari 1,5 jam menjadi hanya 15 menit. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga untuk perekonomian daerah," beber Koentjoro.

Dukungan dan Pembebasan Lahan
Meskipun demikian, Koentjoro menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran proyek, terutama dalam hal pembebasan lahan.

BACA JUGA:Warga Jambi Tunda 'Menjajal' Tol Pertama di Jambi, Sebab Uji Coba Tol Baru Dijadwalkan Bulan Depan

BACA JUGA:Tol Baleno Jambi Siap Uji Layak Fungsi Sebelum Dioperasikan Secara Resmi

"Tanpa dukungan yang baik, kami tidak bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat diperlukan," tambahnya.

Investasi dan Teknologi Modern
Proyek ini membutuhkan investasi yang cukup besar, dengan total anggaran untuk Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino Paket 3 mencapai sekitar 2,7 triliun rupiah.

Keberhasilan proyek ini juga didorong oleh penggunaan teknologi modern. Ariel Winfried, Site Engineering Manager dari Kerjasama Operasi (KSO) yang melibatkan PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Brantas Abipraya, mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu 473 hari, jauh lebih cepat dari target awal yang ditentukan yaitu 599 hari.
"Teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) telah membantu kami dalam mempercepat proses pembangunan. Dengan teknologi ini, kami bisa melakukan perencanaan dan pengawasan secara lebih efektif," ungkap Ariel.

Paket Pembangunan yang Terstruktur
Pembangunan Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino terdiri dari tiga paket, dimana Paket I sepanjang 7,6 km dengan satu interchange, Paket II sepanjang 11 km, dan Paket III sepanjang 15,4 km.

BACA JUGA:Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, Era Baru Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi di Jambi

BACA JUGA:Pekerjaan Tol Baleno Seksi 3 Rampung 100 Persen, Tim HK Masih Melakukan Pengamanan Lokasi

Pembagian ini memungkinkan manajemen yang lebih baik dan lebih efisien dalam pengerjaan proyek.
Dengan selesainya Jalan Tol Trans Sumatra, diharapkan tidak hanya mengurangi waktu tempuh, tetapi juga meningkatkan arus barang dan jasa, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera.

Proyek ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat infrastruktur di Indonesia, menciptakan konektivitas yang lebih baik antara daerah, dan memfasilitasi mobilitas masyarakat.
Dengan segala upaya yang dilakukan, masyarakat menantikan perwujudan jalan tol ini sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur yang lebih baik di Indonesia. (*)

Kategori :