Terjadi peningkatan pada empat komponen belanja yakni belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, maupun belanja bantuan sosial.
BACA JUGA:APBN 2024 Belanja yang Dinikmati Langsung Oleh Masyarakat
BACA JUGA:Gaji ke-13 Cair Juni 2024, Kemenkeu Gelontorkan Rp 50,8 T dari APBN
Dari keempat belanja tersebut, peningkatan terbesar terdapat pada belanja modal dengan kenaikan sebesar Rp849,35 M atau tumbuh sebesar 73,99%.
Hal ini disebabkan oleh realisasi satker-satker PUPR, Kemendikbud, dan Polri. Peningkatan signifikan terjadi pada satker Pelaksanaan Jalan bebas Hambatan atas realisasi PSN Jalan Tol Tempno-Bayung Lencir Seksi 3 dan realisasi Jalan Strategis (PJN I dan PJN II), Pembangunan Museum dan Pemugaran Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi BPCP Jambi pada Kemendikbud Ristek, serta pembangunan gedung layanan lantas dan rumah negara Polri.
Kemudian, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan bulan Agustus 2024 telah mencapai Rp9.972,70 miliar atau telah terealisasi sebesar 67,94%. TKDD memiliki fungsi sebagai pendukung pelaksanaan urusan yang telah diserahkan kepada daerah dan desa.
Sampai saat ini, TKDD masih menjadi komponen penyumbang pendapatan APBD terbesar bagi Provinsi Jambi.
Realisasi kinerja APBN s.d. 30 Agustus 2024 berperan penting sebagai shock absorber dan katalisator pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional.
Menuju tahun 2025, kebijakan fiskal diarahkan untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Perwakilan Kementerian Keuangan Jambi sebagai pengelola APBN di Provinsi Jambi akan terus berupaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan APBN agar dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat. (*)