JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Banyak pria yang ingin memiliki ukuran penis yang lebih besar.
Namun, tidak semua cara yang ditawarkan untuk mencapai tujuan tersebut aman.
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik, Indri Aulia, mengingatkan bahaya penyuntikan silikon cair untuk pembesaran penis.
"Penyuntikan silikon cair adalah tindakan yang sangat berbahaya dan tidak disarankan," tegas dr. Indri.
"Silikon cair merupakan benda asing bagi tubuh dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius."
Salah satu komplikasi yang paling umum adalah silikonoma, yaitu benjolan keras yang terbentuk di sekitar area suntikan.
BACA JUGA:Cara Deteksi Kanker Payudara Mandiri dengan Metode SADARI
BACA JUGA:Dokter Serukan Pentingnya Kesadaran Kanker Payudara pada Remaja Perempuan
Benjolan ini tidak hanya menimbulkan rasa nyeri, tetapi juga dapat mengganggu fungsi seksual dan saluran kemih.
"Dalam kasus yang parah, silikonoma dapat menyebabkan kanker," tambah dr. Indri. "Selain itu, silikon cair juga dapat berpindah ke bagian tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius."
Lalu, bagaimana cara yang aman untuk memperbesar penis?
Menurut dr. Indri, prosedur yang dapat diterima secara medis adalah dengan menggunakan lemak dari tubuh sendiri.
Namun, prosedur ini pun memiliki risiko penyerapan lemak dan tidak memberikan hasil yang permanen.
"Implan penis hanya digunakan untuk mengatasi gangguan ereksi, bukan untuk menambah ukuran penis," jelas dr. Indri.
BACA JUGA:Pentingnya Dukungan Emosional bagi Penderita Kanker Payudara
BACA JUGA:Pentingnya Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini
Sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur pembesaran penis, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis.
Jangan mudah tergiur dengan tawaran prosedur yang murah dan tidak aman. Ingat, kesehatan adalah yang utama. (*)