JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) resmi membuka tiga program studi (prodi) baru untuk jenjang spesialis (Sp1) dan subspesialis (Sp2) guna memenuhi permintaan akan layanan kesehatan yang berkualitas di masyarakat.
Ketiga prodi yang diluncurkan adalah Program Studi Spesialis Pendidikan Kedokteran Emergensi, Program Studi Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah, serta Program Studi Subspesialis Urologi, yang menjadi prodi Sp2 Urologi pertama di tanah air.
“Kami bersyukur atas dibukanya tiga program studi ini, yang semakin memperkuat posisi FKUI sebagai lembaga pendidikan kedokteran terdepan di Indonesia, serta komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Dekan FKUI, Ari Fahrial Syam.
BACA JUGA:Universitas Indonesia Wujudkan Wajah Baru Pendidikan Karakter
BACA JUGA:UI Ajak Wirausaha Muda Bijak Kelola Finansial dan Ahli Kecerdasan Buatan
Ari juga berharap, dengan hadirnya program ini, lebih banyak dokter spesialis dan subspesialis dapat memberikan pelayanan yang mendalam dan berkualitas, sehingga kualitas layanan kesehatan di Indonesia terus meningkat.
Pembukaan prodi baru ini merupakan langkah inovatif dalam pendidikan kedokteran, dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelayanan spesialis di berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini juga akan memperluas akses masyarakat terhadap layanan kedokteran emergensi, jantung, pembuluh darah, dan urologi yang lebih baik.
Latar belakang pembukaan prodi ini adalah tingginya permintaan akan dokter spesialis kedokteran emergensi, serta konsultan di bidang jantung, pembuluh darah, dan urologi di berbagai fasilitas kesehatan.
Saat ini, masih ada kekurangan dalam penanganan kasus kompleks yang memerlukan keahlian dari dokter spesialis.
Diharapkan, prodi baru ini dapat meningkatkan jumlah dokter spesialis dan subspesialis yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
BACA JUGA:UI dan Indiana University Siap Realisasikan Kolaborasi Pendidikan
BACA JUGA:UI Paparkan 1.099 Program Pengabdian Masyarakat Terbesar di Indonesia
Proses pendirian ketiga prodi ini telah melalui tahapan akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), memastikan bahwa program ini memenuhi standar yang ditetapkan.
Prodi Spesialis Pendidikan Kedokteran Emergensi dirancang dengan durasi studi selama delapan semester. Lulusan diharapkan menjadi dokter spesialis emergensi yang mampu mengelola layanan emergensi, termasuk resusitasi, baik dalam aspek klinis maupun manajerial.