Kepada mahasiswi di Fuqing yang berjilbab saya juga bertanya: apakah ada masalah dengan jilbab di Tiongkok. Mereka menjawab: sama sekali tidak ada masalah.
Kalau pun ada pertanyaan itu dari teman-teman sesama mahasiswi. Pertanyaan itu pun bersifat netral: mengapa pakai jilbab. “Jadi saya jawab itu ketentuan agama saya paham,” ujar Gita Wulan Suci.
Gita asal Belitung Timur. Bertetangga jauh dengan Ahok. Di Fuqing ia mengambil jurusan media baru.
Ada juga mahasiswi berjilbab asal Kaur, Bengkulu Selatan. Ternyata ada tiga mahasiswa dari Bengkulu di Fuqing.
Pertanyaan terbanyak datang saat musim panas. Kenapa begitu panas masih pakai jilbab. Tapi pertanyaan seperti itu juga tidak bersifat korosif. Hanya terasa aneh di mata orang empat musim. Pun saat istri saya ikut ke Amerika di musim panas. ( Dahlan Iskan )