JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- CEO Ivosights, Elga Yulwardian, dalam acara PR & Communications Outlook 2025 menekankan pentingnya memanfaatkan sentiment analysis dengan teknologi AI.
Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya memahami topik yang dibicarakan audiens mengenai merek mereka, tetapi juga menangkap emosi dan konteks di balik percakapan tersebut.
"Dengan sentiment analysis, kita bisa mendalami bagaimana audiens merasakan dan berinteraksi dengan kampanye kita. Ini memberikan wawasan lebih kaya untuk menyesuaikan strategi PR agar lebih terukur dan berdampak," ungkap Elga dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.
AI juga memungkinkan perusahaan untuk memprediksi tren dan respons publik di masa depan.
BACA JUGA:Era AI dan Keamanan Data Jadi Tantangan Menkomdigi Baru
BACA JUGA:Pakar UI Soroti Manfaat dan Tantangan AI dalam Pendidikan
Penggunaan data secara real-time memungkinkan tim PR untuk merespons lebih cepat dan menyesuaikan kampanye berdasarkan opini publik yang terus berubah.
Dengan pendekatan ini, kegiatan PR menjadi lebih dinamis dan relevan dengan perubahan perilaku audiens.
Elga juga memperkenalkan beberapa produk unggulan dari Ivosights yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola strategi PR berbasis data dengan lebih efektif, termasuk Ripple10, Sociomile, dan WhatsApp Business API.
Ripple10, sebagai platform social listening, memberikan perusahaan kemampuan untuk memantau dan menganalisis percakapan publik di berbagai platform digital, seperti media sosial, portal berita, blog, dan forum.
Sementara itu, Sociomile adalah platform omni-channel contact center yang membantu perusahaan mengelola komunikasi pelanggan melalui lebih dari 13 saluran digital, termasuk WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, email, dan SMS.
BACA JUGA:Mayoritas Gen Z Tak Tertarik dengan Partai Politik
BACA JUGA:UI Ajak Wirausaha Muda Bijak Kelola Finansial dan Ahli Kecerdasan Buatan
WhatsApp Business API, dengan fitur integrasi API dan dashboard pemantauan kampanye, memungkinkan perusahaan menjalankan kampanye komunikasi yang lebih personal dan relevan, sehingga memperkuat hubungan dengan audiens. (*)