MUARATEBO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo melaksanakan kunjungan ke Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait dengan pelaksanaan test pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Jakarta.
Dalam kunjungan Aspan menjelaskan, dimana dari hasil test PPPK di Kabupaten Tebo banyak nilai tertinggi mereka dari luar Kabupaten Tebo, malah ada yang bukan berasal dari tenaga kontrak. "Kalau ini kita akomodir, maka tenaga kontrak yang ada di Kabupaten Tebo tidak akan berkurang, ini malah akan terus bertambah. Kita kasihan dengan mereka yang sudah mengabdi beberapa lama belum terakomodir," katanya. Hal ini pun direspon positif oleh BKN dan akan dicarikan jalan keluarnya. Besar kemungkinan meski nilai tinggi yang berasal dari luar Kabupaten Tebo belum bisa kita akomodir untuk saat ini," kata Aspan. Dikatakan Aspan, ini mungkin langkah yang diambil di samping dari regulasi lain, ‘’Yang jelas, kita minta kepada BKN agar diutamakan tenaga-tenaga honorer dan putra dearah yang sudah lama mengabdi di Kabupaten Tebo," ujarnya. Kepala BKPSDM Kabupaten Tebo Hariyadi membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi denga pihak BKN terkait hasil tee PPPK. "Benar kita sudah berkoordinasi bersama BKN terkait pengumuman hasil tes PPPK, nanti akan kita bahas bersama pimpinan. Yang jelas ada intruksi untuk menuntaskan honorer dan putra daerah" singkatnya. Sementara itu Kabid Pengadaan dan Pembinaan BKPSDM Tebo, Ruman saat dikonfirmasi terkait terkait hal tersebut mengaku belum mengetahuinya. Namun dirinya memastikan bahwa untuk 80 persen formasi khusus memang diperuntukkan bagi tenaga honorer kabupaten Tebo. Sedangkan 20 persen lainnya untuk umum. "Kalau yang formasi khusus sebanyak 80 persen memang khusus untuk tenaga honorer Kabupaten Tebo jadi tidak ada dari luar. Tapi kalau yang 20 persen yang merupakan formasi umum memang diperuntukkan untuk umum ataubebas dari mana saja asalkan sudah memenuhi persyaratan yang telah tentukan," terang Ruman. Ruman juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil tes PPPK yang digelar pada 14 - 16 November lalu, untuk formasi umum banyak juga peserta yang dari Kabupaten Tebo yang meraih nilai tertinggi selain peserta dari luar Kabupaten Tebo. "Kalau dari tes PPPK formasi umum kemarin, juga banyak peserta dengan nilai tertinggi berasal Kabupaten Tebo, disamping peserta dari luar," tuntasnya. Perlu diketahui bahwa pelamar khusus merupakan pelamar yang berasal dari tenaga honorer yang berada di lingkup Pemkab Tebo. Sedangkan yang dimaksud pelamar umum adalah pelamar yang berasal dari masyarakat umum. Untuk persentase yang diprioritaskan adalah tetap pelamar khusus, dimana 80 persen untuk pelamar khusus dan 20 persen untuk pelamar umum. Syarat yang harus dipenuhi bagi pelamar khusus yang mendaftar ke tenaga pendidik adalah minimal 3 tahun atau lebih terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Namun apabila mereka baru terdaftar dalam Dapodik 3 tahun kebawah masuk kategori umum, untuk calon pelamar dari masyarakat umum harus melampirkan sertifikat pendidik. Sementara, untuk pelamar khusus yang mendaftar ke tenaga teknis, minimal 2 tahun bekerja secara berturut-turut. Sedangkan untuk pelamar umum, harus mempunyai pengalaman kerja 2 tahun yang relevansi. Untuk pelamar khusus yang mendaftar ke tenaga kesehatan, minimal 2 tahun bekerja secara berturut-turut. Sedangkan untuk pelamar umum, harus mempunyai pengalaman kerja 2 tahun yang relevansi. Sedangkan Untuk usia minimal 20 tahun dan maksimal 1 tahun sebelum Batas Usia Pensiun (BUP) pada perekrutan PPPK tahun 2023 ini. (bjg)
Kategori :