KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO-Warga yang berprofesi sebagai petani di daerah Perikan, Desa Masgo, Kecamatan Gunung Raya, masih merasakan keresahan akibat teror harimau yang dikabarkan masih berkeliaran di kawasan tersebut.
Situasi ini semakin memprihatinkan setelah seorang petani melaporkan telah melihat harimau di daerah Teluk Betung, tepatnya di bagian barat Pasar Tradisional Desa Selampaung.
"Ya, kemarin infonya harimau berkeliaran sampai Teluk Betung," ungkap Rendi, salah seorang petani yang merasa ketakutan atas keberadaan hewan buas tersebut.
Rendi menjelaskan bahwa kondisi ini membuat warga semakin ragu untuk kembali ke kebun, karena takut menjadi korban serangan harimau.
Sebelumnya, sudah ada satu korban yang mengalami serangan, meski beruntung selamat.
"Makanya, kami ragu untuk ke kebun. Kami tahu harimau tidak akan menetap di satu tempat, pasti akan terus berkeliaran," sebutnya.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Rendi bersama petani lainnya meminta pihak terkait, terutama Dinas Kehutanan dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), untuk segera mengamankan harimau tersebut, yang telah sangat meresahkan warga.
"Kebanyakan petani membawa anak dan keluarga ke kebun, dan kami khawatir akan menjadi korban. Kami berharap pihak terkait bisa segera mengamankan harimau ini sebelum ada korban lagi," pintanya.
David, Kepala Seksi Pengawasan TNKS Wilayah I Kerinci, mengonfirmasi bahwa tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi sedang berada di lokasi untuk menangani konflik tersebut.
"Mereka juga sudah memasang perangkap di lokasi untuk menangkap harimau," katanya singkat.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh BKSDA, diharapkan warga dapat kembali beraktivitas dengan tenang dan aman di kebun mereka, serta terhindar dari ancaman serangan harimau yang berkeliaran di sekitar daerah tersebut. (*)