JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata melakukan tinjauan di Jalan Provinsi kawasan Jaluko Muaro Jambi, Jumat (1/11/2024).
Lokasi sepanjang 2 kilometer itu rusak terdampak pengangkutan material Batching Plant (tempat produksi beton cair) tol Seksi 4 Tempino Jambi.
Setiba di lokasi, Ivan disambut masyarakat RT 04, Simpang Sungai Duren bernama Asmadi. Ia menunjukkan dinding rumahnya yang retak dan kondisi warungnya yang berdebu dan saat ini tak berjualan lagi.
Menanggapi keluhan masyarakat, Ivan menampung aspirasi dan menyampaikan Ia datang untuk mencari solusi dengan pihak terkait.
BACA JUGA:HK Siapkan Strategi Pekerjaan Tol Tempino-Ness Seksi 4 di Musim Hujan
BACA JUGA:Tol Tempino-Ness Seksi 4 Jambi Bakal Miliki 2 Rest Area Saling Berhadapan
"Saya pesankan dampak negatif diminimalisir, jangan over tonase material," sebut Ivan yang pernah menjadi Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi.
Tak kalah penting, Ivan menjelaskan pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti tol harus didukung. Menurutnya tentu dalam pembangunan ada sisi positif dan negatif.
"Kita bersyukur ada tol ini, agar tak rugikan masyarakat harus ada komunikasi vendor dengan warga itu. Untuk masyarakat harus membantu karena ada dampak ekonomi nantinya dari jalan tol. Kita mesti mengerti pembangunan ini ada jangka waktu, dan berharap target tol pada Juni 2025 tercapai," harap Wakil rakyat Dapil Muaro Jambi-Batanghari ini.
Dari komunikasinya dengan pihak Hutama Karya (HK) yang dipimpin langsung Junior Project Director Seksi 4 Ahmadi, Ivan menyebut kontraktor akan memanggil vendor Batching Plan.
"Pihak HK akan memanggil vendor, dan meminimalisir dampak negatif ke masyarakat juga akan mengkomunikasikan agar tak merugikan masyarakat terdampak," sampainya.
Setidaknya, di lokasi Jalan Jaluko menuju Ness itu terdapat sejumlah Batching Plant dan material seperti PT Super Beton Prima (SBP), PT. Agung Beton, PT.United Beton, PT. Akasis. Jalan yang terdampak sepanjang 2 kilometer menuju lokasi proyek jalan Tol Seksi 4 Tempino-Ness yang dipagari seng bertuliskan HK.
Lalu lapangan truk besar nampak di lokasi itu, yang menyebabkan Jalan Provinsi di bagian tepi dan sebagian tengah jalan hancur. Upaya perbaikan seperti pelapisan dengan Semen dan perkerasan nampak di beberapa titik.
Sementara itu, warga RT 04, Asmadi menyatakan rumahnya retak sejak 4 bulan lalu. Menurutnya, ada 6 rumah sekitarnya yang juga retak.
Bahkan Asmadi menyatakan pihaknya sempat difasilitasi mediasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi terkait kompensasi debu.