JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dalam acara puncak Dies Natalis ke-65 Universitas Tarumanagara (Untar), Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, mengajak perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat.
“Pendidikan tinggi harus memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosialnya. Saya mengamati bahwa Untar menunjukkan komitmen tersebut,” ungkap Toni.
Ia menambahkan bahwa universitas harus memberikan kontribusi nyata melalui program pengabdian masyarakat dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Toni juga menyatakan kebanggaannya terhadap semangat inovasi di Untar yang dapat menjadi inspirasi bagi kampus lain. Ketua Yayasan Universitas Tarumanagara, Prof. Dr. Ariawan Gunadi, menjelaskan bahwa fokus utama kampus ke depan akan meliputi peningkatan reputasi akademik, pengembangan inovasi, dan kolaborasi internasional.
Untuk mendukung inisiatif ini, Untar berencana membangun asrama baru dengan 180 kamar yang ditujukan untuk program pertukaran mahasiswa dengan universitas luar negeri. Kolaborasi juga dijalin dengan berbagai institusi pendidikan di Singapura, Australia, Tiongkok, dan Jerman.
Rektor Untar, Prof. Ahmad Sudiro, menegaskan bahwa tim percepatan inovasi akademik telah dibentuk untuk mengimplementasikan berbagai inisiatif baru dalam pembelajaran, termasuk kolaborasi dengan kampus asing dan program akreditasi internasional. Dengan langkah-langkah ini, Untar berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Sebagai bagian dari pengembangan akademik, Untar juga telah membuka dua program studi baru: Program Profesi Arsitek dan Program Magister Ilmu Komunikasi, sejalan dengan visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. (ant)