Pemimpin Transformasional di Era Digital: Peluang dan Tantangan

Senin 04 Nov 2024 - 19:00 WIB
Oleh: Muhammad Akta

Kendala berikutnya adalah membangun budaya yang adaptif terhadap perubahan digital tidak mudah, terutama jika organisasi telah lama menerapkan metode kerja yang konvensional. Pemimpin perlu merombak budaya kerja dan membangun pola pikir digital dalam tim mereka. Penolakan terhadap perubahan dari karyawan atau manajemen menengah dapat memperlambat proses transformasi, menghambat inovasi, dan menimbulkan ketegangan di dalam organisasi.

Pemimpin juga harus mampu mengantisipasi sikap semua karyawan, baik yang siap maupun yang antusias terhadap perubahan teknologi dan digitalisasi. Beberapa karyawan mungkin merasa tidak nyaman dengan sistem baru atau takut digantikan oleh teknologi. Resistensi ini bisa menurunkan produktivitas dan mempengaruhi moral tim. Pemimpin perlu mengatasi ketakutan ini dan memberikan dukungan untuk membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan.

Digitalisasi memungkinkan kerja jarak jauh dan membentuk tim yang tersebar di berbagai lokasi. Pemimpin transformasional perlu mengelola komunikasi dan kolaborasi dalam tim lintas batas geografis. Keterbatasan dalam berkomunikasi langsung dapat menurunkan kejelasan visi, menurunkan kedekatan antar anggota tim, dan menurunkan efektivitas kolaborasi jika tidak dikelola dengan baik.

Jadi, kepemimpinan transformasional di era digital akan memiliki tantangan dan tentunya peluang. Kemudahan teknologi informasi akan berdampak pada sukses atau tidaknya organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kesiapan pemimpin dalam menghadapi perubahan tersebut menjadi kunci sukses dalam menghadapi perubahan tersebut. (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Universitas Jambi)

Kategori :