Kampung Bahagia juga dinilai lebih fleksibel dan langsung menyasar kebutuhan dasar di setiap RT. Pasangan Maulana-Diza menyampaikan keyakinan bahwa Kampung Bahagia adalah solusi pemerataan pembangunan yang adil dan efektif bagi Kota Jambi.
“Kami ingin seluruh masyarakat Kota Jambi mendapatkan fasilitas yang layak di lingkungan mereka, tanpa terkecuali. Kami juga berharap dapat membangun Kota Jambi yang lebih sejahtera, sehat, dan berpendidikan,” ujar Maulana dalam debat tersebut.
Dalam debat itu, Maulana juga menjawab pertanyaan bagaimana menata kawasan Pasar Talang Banjar.
"Kita akan tertibkan namun dengan cara yang humanis, kita akan siapkan dulu saranan pra sarana di pasar tersebut secara baik, kami melihat ada aset tanah milik Pemkot di pasar yang lama, kita akan siapkan di sana Pasar yang lebih sehat dan lengkap," kata Maulana.
Maulana menambahkan nanti setelah sarananya lengkap dirinya akan mendorong pedagang yang selama ini berjualan di bahu jalan untuk pindah ke tempat yang lebih memadai.
"Kondisi pasar yang di belakang sudah penuh, ini penting kita siapkan dulu sarana yang baik untuk pedagang ini," katanya.
Maulana Dominasi Debat Perdana Calon Walikota Jambi. Pada debat perdana calon Walikota Jambi, sosok Maulana berhasil menunjukkan dominasi di panggung dengan penyampaian visi, misi, dan program yang lugas serta tegas. Pengamat komunikasi politik Jambi, Dedi Saputra, menilai bahwa Maulana tampil percaya diri dan mampu memberikan penjelasan yang mendalam mengenai visinya untuk masa depan Kota Jambi. “Maulana terlihat sangat menguasai substansi dari visi dan misinya, membuatnya tampil sebagai kandidat yang siap memimpin dan bersaing di level nasional,” ungkap Dedi.
“Kandidat walikota seharusnya menunjukkan kemampuan memimpin secara komprehensif, termasuk penguasaan visi dan program yang ditawarkan,” tambah Dedi.
Debat ini menjadi ajang penting untuk mengevaluasi kemampuan setiap calon dalam merespons tantangan dan kebutuhan masyarakat Kota Jambi. Maulana dinilai berhasil memenuhi ekspektasi publik dengan penampilannya yang memukau.
Dengan pemilih yang semakin cerdas, kemampuan calon untuk berkomunikasi dan menyampaikan visi mereka dengan jelas menjadi faktor krusial dalam memenangkan hati masyarakat. Debat ini pun menjadi momen strategis bagi kandidat untuk menunjukkan kesiapan mereka dalam memimpin Kota Jambi. (*)