JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pemungutan dan penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jambi, pemilihan bupati dan wakil bupati, pemilihan walikota dan wakil walikota tinggal menghitung hari. Sejak Minggu (24/11) kemarin, tahapan sudah memasuki masa tenang kampanye bagi masing-masing calon yang bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ketua KPU Provinsi Jambi Iron Sahroni mengatakan bahwa, masa tenang adalah waktu yang harus steril dari aktivitas kampanye. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (18) Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024. "Termasuk pembersihan alat peraga kampanye (APK) yang harus diselesaikan paling lambat tiga hari sebelum hari pemungutan suara," ujarnya.
Iron menyebutkan, selama masa tenang ini, penggunaan media sosial dan media massa juga menjadi perhatian utama. Ia mengingatkan bahwa akun resmi media sosial pasangan calon, partai politik peserta pemilihan, atau tim kampanye harus dinonaktifkan, sebagaimana tertuang dalam Pasal 45 PKPU Nomor 13 Tahun 2024.
“Media massa cetak, elektronik, media sosial, maupun daring dilarang menyiarkan konten kampanye yang dapat menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon,” tegasnya, merujuk pada Pasal 47.
BACA JUGA:Sri Pimpin Rakor Kesiapan Pilkada Serentak
BACA JUGA:KPU dan Bawaslu Awasi Ketat Masa Tenang Pilkada
Tak hanya itu, segala bentuk aktivitas kampanye, baik pada masa tenang maupun di hari pemungutan suara, juga dilarang keras. Larangan ini menjadi penegasan bahwa masa tenang bukan sekadar formalitas, melainkan upaya serius untuk menjaga netralitas dan keadilan dalam pelaksanaan pemilihan.
Bagaimana dengan logistik Pilkada? Mantan Ketua KPU Kabupaten Merangin ini menjelaskan bahwa semua untuk logistik sudah siap. Bahkan pada H-3 pencoblosan, logistik sudah mulai di distribusikan oleh KPU Kabupaten/kota.
"Besok (hari ini, Senin) logistik sudah mulai di distribusikan teman-teman Kabupaten/kota. Pendistribusian ini dilakukan untuk daerah yang terjauh dengan akses yang sulit dan memakan waktu," sebutnya.
Berikutnya pada H-2 pencoblosan, logistik kembali di drop untuk daerah yang masuk katagori sedang dengan akses yang tidak terlalu jauh. Kemudian pada H-1, semua logistik sudah berada di masing-masing daerah ditingkat Kecamatan untuk kemudian di bawa ke masing-masing TPS.
"Intinya pada hari pencoblosan, semua logistik kita pastikan sudah berada di masing-masing TPS. Insyaallah sejauh ini belum ada kendala," katanya.
Terkait cuaca yang akhir-akhir dalam kondisi hujan, Iron mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang berpotensi terjadi banjir. Pemetaan ini diharapkan bisa menjadi acuan tindakan atau langkah-langkah yang akan diambil bila terjadi banjir.
"Jika ada TPS yang terdampak banjir, maka akan kita pindahkan lokasinya. Kita minta teman-teman dibawah melakukan pemetaan dan melaporkan perkembangannya," ujarnya.
Iron menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari jajarannya di Kabupaten/kota. Jika ada TPS yang terdampak banjir maka akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman di wilayah setempat. "Kita masih menunggu perkembangan beberapa hari kedepan. Jika ada yang terdampak banjir maka jelas akan dipindahkan dan kita buat berita acaranya," tegasnya.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi sudah melakukan pemetaan terkait TPS Rawan. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan dan hambatan pada hari pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.