Menurutnya, gangguan mental harus dipandang sama seriusnya seperti gangguan fisik dan harus ditangani dengan pendekatan yang tepat dan tanpa rasa malu.
“Kita semua harus aktif mengedukasi diri dan lingkungan agar stigma negatif dapat dihapuskan dan akses ke layanan kesehatan mental lebih mudah,” tambahnya.
Penyuluhan dan Konsultasi Sebagai Upaya Pencegahan
Ia juga menyarankan penyuluhan lebih intensif kepada masyarakat tentang gangguan kejiwaan dan mendorong individu untuk berkonsultasi dengan profesional jika diperlukan.
“Konsultasi dengan psikolog atau psikiater penting dilakukan jika seseorang mengalami tanda-tanda gangguan kejiwaan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan,” tutupnya.
Dengan kesadaran yang lebih tinggi dan dukungan yang memadai dari lingkungan, diharapkan masyarakat Kalimantan Timur dapat mengurangi risiko gangguan kejiwaan dan menghadapinya dengan lebih efektif. (*)