JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan dukungannya untuk memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
"KPK harus terus kita dukung dan perkuat untuk melakukan kegiatan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi serta perbaikan tata kelola," ujar Budi Gunawan dalam perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia di gedung KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Menurut Budi, korupsi harus ditangani dengan serius karena berdampak pada berbagai aspek, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kerusakan tata kelola pemerintahan yang berujung pada penurunan daya tarik bagi investor asing.
"Jika korupsi bisa diberantas, maka ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih pesat karena anggaran dan investasi bisa lebih efektif dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat dan meningkatkan kepercayaan investor," ujarnya.
Budi juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menjadikan pemberantasan korupsi sebagai salah satu dari delapan Astacita yang harus dijalankan selama pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Dalam konteks ini, Kemenko Polkam juga memiliki peran penting dalam mengatasi tindak pidana korupsi selama 100 hari pertama masa kerjanya.
Sebagai bagian dari langkah ini, Menko Polkam telah membentuk Deks Pemberantasan Korupsi yang melibatkan peran aktif KPK dan lembaga terkait.
"Momentum Hari Anti Korupsi Sedunia ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi KPK dan semua lembaga yang berkepentingan untuk semakin berkomitmen dalam memerangi korupsi di Indonesia," ujarnya.
Upaya ini menjadi sinyal positif dalam memperkuat tata kelola dan menciptakan lingkungan ekonomi yang transparan serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. (*)