JAMBIEKSPRES.CO - Hingga akhir tahun 2024 ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakin bisa melampaui target pembangunan 3.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia.
Menurut Executive Vice President Divisi Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini, saat ini jumlah SPKLU yang tersebar di Indonesia telah mencapai 2.667 unit. “Kalau jumlah saat ini sudah ada 2.667 (SPKLU), ini bisa dilihat di (aplikasi) PLN Mobile yang jumlahnya diperbaharui terus, dan target kami di akhir tahun 2024 mungkin kita bisa mencapai di 3.000-an,” jelas Ririn.
Ririn juga menjelaskan, untuk tahun depan, perusahaan menargetkan penambahan 1.100 SPKLU, menjadi total sekitar 4.300 unit hingga akhir 2025 yang tersebar di seluruh Indonesia. Mengenai perbandingan antara ketersediaan SPKLU dengan kendaraan listrik, Ririn mengungkap perusahaan juga menargetkan praktik dasar seperti di Eropa yang telah mencapai satu banding 17 hingga satu banding 20.
BACA JUGA:XL Axiata-PLN Dukung Pemanfaatan Energi Hijau Keberlanjutan
BACA JUGA:Pembangunan Gardu PLN Didukung, Rencana Pembangunan Gardu Listrik 150 kV Seko dan SUTT 150 kV
Hingga saat ini, Ririn mengungkap ketersediaan SPKLU dibandingkan populasi EV di Indonesia mencapai satu banding 23.
Lebih lanjut, Ririn berharap ketersediaan SPKLU yang semakin luas dapat mengatasi kekhawatiran terbesar masyarakat Indonesia terhadap adopsi kendaraan listrik, yakni kehabisan baterai di tengah jalan. “Berdasarkan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga, keengganan atau kekhawatiran masyarakat dalam membeli kendaraan listrik itu paling awal adalah infrastruktur. Jadi diharapkan ini bisa menghilangkan kekhawatiran berkendara dengan kendaraan listrik,” ujar Ririn.
Adapun selain SPKLU, tahun ini PLN juga menargetkan pembangunan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), 9.956 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 14.524 Home Charging yang digunakan untuk pengisian daya kendaraan listrik.
Hingga Agustus 2024, PLN telah mengoperasikan total 1.582 unit SPKLU yang tersebar di 1.131 lokasi di seluruh Indonesia atau meningkat 157 persen dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya sebanyak 616 SPKLU. (fin)