Rektor UNJA Launching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara Universitas Jambi

Rabu 18 Dec 2024 - 13:48 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO — Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) Universitas Jambi mengadakan Launching dan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Moderasi Beragama dan Bela Negara", yang dihadiri oleh para dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Jambi. 

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama dan bela negara serta mempererat hubungan antar akademisi dan masyarakat.
Launching dan FGD yang berlangsung di Ballroom Luminor Hotel Jambi ini menghadirkan beberapa narasumber ahli di bidang agama, nasionalisme, dan kebangsaan.


Sambutan Rektor Unja saat membuka, melaunching dan sekaligus keynote speaker.--

Dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., yang juga bertindak sebagai Keynote Speaker, menyampaikan pentingnya pendidikan agama yang moderat dalam membentuk karakter bangsa yang toleran dan menghargai keberagaman.
"Moderasi beragama bukan hanya soal memahami ajaran agama dengan cara yang lebih sejuk dan terbuka, tetapi juga bagian dari upaya membangun semangat bela negara. Sebagai warga negara yang beragama, kita harus bisa menyeimbangkan kecintaan terhadap agama dengan semangat kebangsaan. Ini adalah kunci dalam menciptakan harmoni dan perdamaian di tengah masyarakat yang majemuk," ujarnya.

Sambutan Dir PAI Kemenag secara online--
Rektor juga menegaskan bahwa Pancasila bagi bangsa Indonesia sudah final.

"Apa pun undang-undang dan peraturan perundang-undangan akan selalu dihubungkan dengan Pancasila, khususnya Sila Pertama sebagai nilai beragama dan empat sila lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Dr. Fridiyanto, M.Pd.I., narasumber dari UIN STS Jambi yang juga Ketua LPPM UIN STS Jambi, menjelaskan bahwa dalam konteks Indonesia, moderasi beragama adalah salah satu cara menanggulangi radikalisasi dan intoleransi yang semakin marak.
"Pendidikan agama yang inklusif dan moderat sangat penting untuk mencegah berkembangnya paham-paham yang dapat merusak keutuhan NKRI. Bela negara tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga melalui sikap saling menghargai dan menjaga persatuan," tegasnya.

Peserta kegiatan saat menghadiri acara--
Diskusi interaktif mewarnai FGD ini, dengan peserta yang terdiri dari dosen-dosen PAI Universitas Jambi. Berbagai pertanyaan muncul terkait implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari serta peran akademisi dalam menyebarkan wawasan kebangsaan kepada generasi muda.

Sebagai penutup, Ketua Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara Universitas Jambi, Prof. Dr. Supian, S.Ag., M.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan agar nilai-nilai moderasi beragama dan semangat bela negara dapat tertanam dengan baik di kalangan masyarakat akademis.
"Kami berharap FGD ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk mendidik generasi muda yang mampu menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Direktur Pendidikan Islam Kemenag RI, Dr. H. M. Munir, S.Ag., M.A., dan Bapak Kasubdit PAI pada PTU, Dr. Khoirul Umam, M.Ud., yang telah memberikan bantuan dana serta mendampingi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar," tutupnya.


Foto bersama pose Moderasi Beragama--

Kegiatan FGD ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi dalam membangun kesadaran tentang pentingnya moderasi beragama dan bela negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait