Memiliki Kesamaan Cerita Soal Garuda, Tak Langsung Menjadikan Indonesia-Mongolia Jadi Dekat

Kamis 19 Dec 2024 - 20:50 WIB
Editor : Jurnal

Bangunan fondasi, yang dirancang pematung D. Erdenebileg dan arsitek J. Enkhjargal, tampak seperti arsitektur bergaya Gotik Eropa, berisi museum kecil zaman perunggu, hingga sejarah kekaisaran Mongolia, potret garis keturunan Khan, stan kostum tradisional Mongolia, beberapa toko oleh-oleh, restoran, dan kedai kopi, hingga sepatu bot tradisional setinggi 5 meter.

Dengan membayar 20.000 tugrik, pengunjung dapat masuk ke patung dan naik ke dek observasi yang berada di kepala kuda, sehingga bisa "bertatapan langsung" dengan Genghis Khan sekaligus menikmati pemandangan panorama area sekitar, seperti Lembah Sungai Tuul dan Pegunungan Khan Khentii, tempat kelahiran sang khan.

Di sekitar patung, ada kompleks rekreasi seluas 212 hektare dengan beberapa ger, penginapan dan restoran.

Tiga hari jelas bukan waktu yang cukup untuk menjelajahi Mongolia, tapi waktu ke depan masih cukup panjang untuk bisa menikmati kekayaan alam tanah sang Genghis Khan. (*)

Kategori :