PRILLY Latuconsina tidak pernah menyangka pernyataannya yang kurang dari 10 detik membuatnya dicibir se-Indonesia.
Ingin lebih dekat dengan fans, Prilly bercengkrama di busway untuk mempromosikan karya terbarunya.
Omongannya saat membandingkan laki-laki mapan dengan independent woman seolah menjatuhkan Prilly dari singgasananya.
Padahal Prilly sebenarnya tidak berstatement sembarangan, dia mengutip dari fakta yang dia dapat dalam pemberitaan.
“Gara-gara 10 detik video itu ini kayak film aku di Budi Pekerti ketika aku mengutip media pemberitaan yang sudah tersebar bahkan sudah direpost publik figur lain,” kata Prilly dikutip @DVET_Davelwet Kamis (19/12/2024).
Sayangnya, bermula dari statement itu, berkembang ke permasalahan lain hingga membuat citranya semakin buruk di mata netizen.
“Karena gara-gara statement itu muncul statement lain aku aja gak kepikiran gitu misalnya bilang aku sombong,” jelasn Prilly.
Padahal sedari kecil dia telah mendapat pembelajaran soal bagaimana untuk menghargai orang lain apalagi soal laki-laki.
“Aku di keluarga itu diajarin untuk menghargai orang lain apalagi laki-laki,” jelas Prilly.
Bagi Prilly, kodrat seorang laki-laki adalah menjadi kepala keluarga. Mustahil baginya untuk menyombongkan diri di hadapan laki-laki.
“Gimana pun di agamaku laki-laki tetap kepala keluarga jadi gak mungkin aku menyombongkan diri,” jelasnya.
Prilly menambahkan bahwa dia sama sekali tidak menjadikan materi sebagai tolak ukurnya mencari pasangan.
“Di podcast manapun aku selalu bilang materi atau kemampuan finansial laki-laki tidak pernah sekalipun menjadi tolak ukur aku memilih dia menjadi pasangan,” pungkasnya. (Elva/Fajar).