“Ayah selalu bercerita tentang kampung halamannya yakni di Maluku Barat Daya (MBD) tepatnya di Pulau Babar. Itulah yang membuat saya sangat merindukan Maluku hingga lagu Maluku yang beta cinta tercipta,” tuturnya.
Sama halnya dengan lagunya yang berjudul “Ingin pulang ke Ambon” meskipun judulnya menggambarkan kerinduan pada kampung halaman namun dibawakan dengan irama senang, lengkap dengan kombinasi alat musik hawaiian yang apik.
“Dari rantau orang, sio beta asing lawange
Rindu mau pulang, tapi Ambon sudah jauh ee,
Kapankah beta la pulang kele sagu lawange
La beta dudu tongka dagu inga-inga Ambon manise”
Potongan lirik lagu tersebut jika dalam bahasa Indonesia memiliki arti kurang lebih bagaimana kerinduan sesorang terhadap aktivitas di kampung halaman bersama keluarga tercinta.
Selain kedua lagu tersebut Alley and Friendz juga memiliki lagu yang enak didengarkan saat sedang bersantai atau saat sedang bekerja yakni berjudul Subidubab yang bernuansa disko serta Timang cengkeh di Saparua.
Dengan kualitas musiknya yang unik nan asik, Alley and Friendz tampil sebagai pembeda di tengah tren musik Maluku saat ini yang mengarah kepada slow pop tentang percintaan dan galau mendalam.
“Semua orang punya musik yang sama tapi Alley and Friendz muncul sebagai pembeda,” kata dia.
Salah satu penampilannya yang banyak menarik perhatian adalah saat tampil di panggung Mega Move it Fest 14 Desember 2024 di Kota Ambon.
Tampilan busana blink-blink yang dikenakan tiga vokalisnya membawa gen z dan milenial di Ambon kembali ke era 80an cocok dengan musik yang disuguhkan.
Para penonton pun dihipnotis untuk menari dan berdansa menikmati alunan musik Alley and Friendz.
"Di Move it Fest kemarin, kami sempat ragu apakah penonton bisa menerima musik kami, tetapi ternyata antusiasmenya bagus juga ya," ucap dia.
Terlepas dari popularitas yang diraih Alley and Friendz di Belanda, Alley melihat perkembangan musik di Maluku kini berada pada level tersendiri.
Munculnya penyanyi-penyanyi muda dengan masing-masing ciri khasnya membawa khasanah baru untuk belantika musik Indonesia.