Oleh: Dahlan Iskan
HANNAH kini berumur 23 tahun. Sebelum Natal kemarin dia jadi berita besar: dia pernah menyatakan kepada bapaknya bahwa dia berjanji akan menjaga keperawanan sampai menikah kelak.
Tekad gadis itu diucapkan delapan tahun lalu, tapi baru diungkapkan ke media menjelang Natal kemarin. Hannah jadi berita besar karena dia putri ketua DPR Amerika Serikat yang baru: Mike Johnson.
Pengungkapan ''barang lama'' itu dimaksudkan untuk memberi indikasi kepada publik bahwa politik legislatif Amerika semakin ke kanan.
Janji seorang gadis untuk ''menjaga keperawanan sampai menikah'' itu dianggap simbol tertinggi sebuah keluarga konservatif di zaman ini.
Janji gadis itu dianggap begitu penting. Sakral. Agung. Maka janji itu harus diucapkan secara khusus. Di acara khusus. Dalam suasana khusus.
Acara khusus itu disebut: Purity Ball. Dansa Keperawanan Ballroom. Yakni acara dansa yang sangat khusus.
Dansa antara ayah dan anak gadisnya. Lokasinya harus di ballroom yang anggun.
Sang ayah harus mengenakan tuxedo lengkap. All in black. Formal.
BACA JUGA:Empat Tahanan KPK Dititipkan ke Lapas Jambi
BACA JUGA:Tumpukan Sampah Masih Menggunung
Sang gadis harus mengenakan gaun ballroom yang tercantik dan teranggun. Seperti seorang pengantin putri.
Ayah dan anak gadisnya itu pun berdansa. Akrab. Mesra. Saling sayang. Antara ayah dan anak gadisnya. Disaksikan ibu sang gadis.
Saat berdansa di lagu yang lembut itulah si gadis mengucapkan janji kepada ayahnya: ''Ayah yang saya cintai, ayah yang sangat mencintai saya, saya berjanji untuk menjaga keperawanan sampai saatnya menikah kelak''.
Di dalam sumpah itu juga disebut nama Tuhan. Dan demi kehormatan keluarga.