Jadi Pj Bupati Kerinci
JAMBI - Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Adirozal dan Ami Taher akan habis saat penetapan dan pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) 4 November mendatang. Proses pengusulan nama Penjabat (Pj) Bupati juga telah dilakukan Gubernur Jambi dan DPRD Kabupaten Kerinci.
Kini tinggal menunggu penetapan dan Surat Keputusan nama Pj Bupati oleh Mendagri.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jambi Luthpiah mengatakan, saat ini penetapan nama di pusat sedang berproses. Dan pihaknya belum mengetahui batas akhir SK ditetapkan. "Saat ini sedang berproses, belum ada penetapan nama," kata Luthpiah kepada Jambi Ekspres (30/10).
Yang jelas, kata Luthpiah bahan pengusulan nama Pj Bupati dari gubernur sudah dikirimkan pihaknya. Luthpiah juga belum mengetahui apakah sudah ada nama usulan pejabat dari DPRD setempat atau gubernur yang tersingkir di Tim Penilai Akhir (TPA) pusat. "Kita menunggu saja sifatnya saat ini," terang Luthpiah.
Terpisah, Tokoh Kerinci Ridwan Agus DPT menyatakan, selayaknya Pj Bupati yang terpilih ada Pejabat yang paham dan berpengalaman. "Pejabat yang berpengalaman dan mapan itu Saya lihat ada pada Asraf, Ia sudah berpengalaman jadi Kepala Dinas, Pj Sekda Kerinci dan sudah menduduki 3 jabatan Kepala Dinas di Pemprov Jambi. Calon lainnya juga bagus tapi Asraf yang paling berpengalaman dan memiliki nilai plus," ucap tokoh senior masyarakat Kerinci ini.
Dikatakan Ridwan, Asraf paham dengan struktur Kerinci dan dekat dengan masyarakat serta bisa menyatukan masyarakat Kerinci karena sudah ditempa pengalaman manajerialnya. Apalagi Kerinci merupakan daerah yang khas dengan suku bangsa dan beragam bahasa yang banyak.
Ridwan Agus yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi ini juga meminta gubernur bersikap tegas.
"Gubernur sebenarnya yang menentukan Pj Bupati ini, hanya tahapannya di Mendagri dan Presiden. Jadi Pj sebenarnya prerogatif Gubernur, Pj Bupati harus memahami wilayah," sebut tokoh pers Jambi ini.
Dikatakan Ridwan dalam pemilihan ini harus didasari kepentingan bersama dan tak dilandasi kepentingan pribadi. "Ini penting untuk daerah dan kedamaian Pemilu 2024, Pj Bupati yang paham dan bisa merangkul seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.
Adapun Asraf pernah ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Sekda Kerinci selama kurang lebih satu tahun pada 2020. Ia juga berpengalaman menduduki beberapa jabatan Kepala Dinas saat berkarier di Pemkab Kerinci. Serta juga pernah menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Pemerintah Setda Provinsi Jambi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan lalu saat ini hingga sekarang menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi.
Tokoh Masyarakat Kerinci lainnya, Prof. Syamsurizal Tan berpandangan, Pj Bupati Kerinci haruslah masuk dalam kriteria penjabat yang ideal, seperti mengerti daerah Kerinci, potensi ekonomi, permasalahan utama daerah. "Juga yang diharapkan adalah mengerti tentang birokrasi, termasuk sosial budaya masyarakat Kerinci," akunya.
Hal itu perlu dipertimbangkan siapapun yang akan memilih satu calon terbaik, karena Kerinci terkenal dengan persaudaraan yang kental, tak banyak etnis, dan mempunyai semangat gotong royong tinggi. "Harus sesuai dengan prientasi daerah, dan tak mungkin orang yang tak pernah memahami Kerinci, tau tau jadi Pj juga tak bisa," sebut pria yang juga Ketua Senat Universitas Jambi ini.
Selayaknya juga, kata Prof Tan, Pj Bupati Kerinci nantinya bisa membawa percepatan pembangunan di bumi sakti alam Kerinci selama diamanahkan memimimpin Bumi Sakti Alam Kerinci.
Dari informasi yang dihimpun Jambi Ekspres Gubernur Jambi sudah mengirimkan 3 nama Pj Bupati Kerinci. Nama yang beredar yakni pejabat eselon II Provinsi Jambi yakni Asraf (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan), Temawisman (Staf Ahli Gubernur) dan Azrin (Kepala Biro Administrasi Pemerintahan). "Tiga nama ini yang diusulkan," ujar sumber Jambi Ekspres yang tak mau dicantumkan namanya.