SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO – Pembangunan Tugu Biduk Sarolangun resmi dimulai. Pembangunan ikon baru Kabupaten Sarolangun ini bersumber dari dana Forum CSR Kabupaten Sarolangun yang bekerja sama dengan PT Gentala Inspirasi Mahakarya.
Direktur PT Gentala Inspirasi Mahakarya, H. Ibnu Ziyadi MZ, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada perusahaannya untuk mendesain sekaligus membangun tugu tersebut.
“Alhamdulillah, pembangunan Tugu Biduk telah dimulai dengan peletakan batu pertama. Bagi kami, ini merupakan kebanggaan karena dipercaya untuk mendesain dan membangun ikon daerah ini,” ujar Ibnu, Senin (tanggal disesuaikan).
Ia mengatakan, pembangunan Tugu Biduk mendapat antusias tinggi dari pemerintah dan masyarakat Sarolangun.
Menurutnya, keberadaan tugu ini telah lama dinantikan sebagai ikon baru kota yang diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata.
“Sarolangun memiliki posisi yang strategis. Kita berharap tugu ini menjadi magnet yang menarik masyarakat untuk singgah di Sarolangun, sehingga memberi dampak positif bagi ekonomi rakyat dan pelaku UMKM,” tambahnya.
Ibnu menjelaskan, Tugu Biduk dibangun di kawasan Taman Tepian Cik Minah, tepat di seberang Rumah Dinas Bupati Sarolangun, yang berdekatan dengan Sungai Batang Tembesi.
“Kalau kita lihat ikon dunia seperti Menara Eiffel atau Gentala Arasy, banyak yang berdiri di tepi sungai. Ini melambangkan dinamika dan semangat kemajuan. Tugu Biduk pun dirancang sebagai simbol peradaban yang terus bergerak maju, dengan desain yang mengakomodasi unsur kearifan lokal masyarakat Sarolangun,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sarolangun H. Hurmin mengatakan bahwa pembangunan tugu ini merupakan wujud semangat gotong royong antara pemerintah daerah dan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR).
“Kalau tidak dilakukan bersama, tentu pembangunan ini tidak akan terwujud. Dana yang terkumpul, insyaallah, akan cukup hingga pembangunan selesai. Bagi perusahaan yang belum berpartisipasi, akan kita komunikasikan kembali,” kata Hurmin.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga keberadaan Tugu Biduk Sarolangun agar menjadi ikon kebanggaan bersama serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita harap masyarakat dapat menjaga dan merawat tugu ini dengan baik. Semoga keberadaannya mempercantik kota dan menghidupkan sektor UMKM di sekitar kawasan,” pungkasnya. (*)