SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun bekerja sama dengan Kodim 0420/Sarko akan melaksanakan program Cetak Sawah Rakyat (CSR) seluas 433 hektare pada akhir tahun 2025.
Program ini menggunakan sistem swakelola konstruksi sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam mendukung ketahanan pangan.
Untuk mematangkan pelaksanaan program tersebut, Dinas TPHP Sarolangun bersama Kodim 0420/Sarko dan tim pengawas dari Universitas Jambi (UNJA) menggelar rapat persiapan di Aula Dinas TPHP Sarolangun, Senin (27/10/2025).
Rapat dihadiri Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, S.Sos., M.Han, Kepala Dinas TPHP Sarolangun Dulmuin, SP, perwakilan Dinas TPHP Provinsi Jambi, Kabid PSP Dinas TPHP Sarolangun Harmilus, Pasiter Kodim 0420/Sarko Kapten Inf Andre, tim pengawas dari UNJA, jajaran Danramil se-Kabupaten Sarolangun, serta sejumlah konsultan dan kontraktor.
Kepala Dinas TPHP Sarolangun Dulmuin menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Kontrak Swakelola Tipe II antara PPK Satker Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi dengan Kodim 0420/Sarko yang ditandatangani pada 16 Oktober 2025.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa membahas pelaksanaan kegiatan cetak sawah di Kabupaten Sarolangun. Dalam rapat ini akan dijelaskan hal-hal teknis seperti S-IT dan pengawasan agar pekerjaan tidak bolak-balik, mengingat pemindahan alat berat memerlukan waktu cukup panjang,” ujar Dulmuin.
Ia menambahkan, program cetak sawah rakyat di Sarolangun mencakup tiga kecamatan, yaitu:
-
Kecamatan Batang Asai seluas 382,1 hektare,
-
Kecamatan Singkut seluas 25,14 hektare, dan
-
Kecamatan Mandiangin (Desa Kertopati) seluas 24,96 hektare.
“Paling banyak di Kecamatan Batang Asai. Kami mohon arahan dari Pak Dandim agar secara teknis bisa disesuaikan dengan waktu yang tersedia, karena efektifnya kita hanya punya sekitar satu setengah bulan,” tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto menegaskan pentingnya sinergi dan koordinasi lintas pihak agar pelaksanaan program dapat berjalan sesuai target.
“Kita diberikan waktu selama 65 hari. Besar harapan saya, seluruh pihak yang terlibat dapat berkolaborasi dan berkoordinasi agar semua kebutuhan dan kendala bisa segera diatasi,” ujarnya.
Yakhya juga mengingatkan agar rapat persiapan ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi dan menyatukan langkah dalam menyukseskan program cetak sawah rakyat di Sarolangun.
“Hari ini kita tuntaskan koordinasi agar satu tujuan, yaitu mensukseskan kegiatan cetak sawah ini. Mari kita bersinergi demi keberhasilan program di tiga kecamatan, terutama di Batang Asai yang menjadi lokasi utama,” pungkasnya. (*)